Authors Posts by Ryan Sucipto

Ryan Sucipto

18 POSTS 0 COMMENTS
Kontributor @inspirator_freak | Mahasiswa jurusan Interactive Design dari Universitas Multimedia Nusantara. Kesehariannya diisi dengan bergadang ngerjain tugas dan ngurusin revisi. Selain ngedesain, kesehariannya juga diisi dengan kegiatan sosial yang dilakukan di komunitas bernama Social Designee.

Karya Fantasi Nusantara | Kiri ke Kanan : Mantradeva, Inheritage : BoE, Roh Garuda, Nusantara Droid War

Halo Inspirator! Belakangan ini kita lagi banyak dihebohkan dengan trend industri kreatif di Indonesia. Semakin banyak karya anak bangsa yang menunjukan kreasi serta inovasi dalam berbagai bidang seperti film, komik, busana, aplikasi, dan masih banyak lagi. Nah, diantara sekian banyak kreasi yang berkembang saat ini, ternyata ada banyak juga loh karya fantasi anak bangsa yang membawakan unsur nusantara. Apa aja ya karya-karya tersebut? Yuk kita simak disini

  1. Roh Garuda

    Roh Garuda oleh Widi dan Ricky | sumber : widi-k.blogspot.com
    Roh Garuda oleh Widi dan Ricky | sumber : widi-k.blogspot.com

Sebuah cerita fantasi yang mengisahkan sosok roh misterius bernama Seta yang datang ke dunia manusia. Sesuai petunjuk dari gurunya, Seta datang ke dunia untuk memenuhi ramalan 600 tahun yang lalu tentang kelahiran raja yang baru. Melalui karya berupa strip comic yang diluncurkan melalui Line Webtoon, dua author bernama Widi dan Ricky menyajikan karya menarik mengenai kehidupan animisme yang mengundang rasa penasaran.

Berkat kegigihan serta kualitas karya yang dibawakan,  Widi dan Ricky berhasil membawa karya Roh Garuda memasuki nominasi 5 besar Line Webtoon Rising Star. Tidak berhenti di situ saja lho Inspirator, Roh Garuda juga saat ini sedang mempersiapkan sebuah karya animasi pendek dengan jalan cerita yang berbeda namun tetap saling berhubungan dengan yang disajikan pada serial strip-comic Line Webtoon.

 

  1. Nusantara Droid War

    Nusantara Droid War oleh Satria dan Vega | sumber : facebook.com/nusantaradroidwar
    Nusantara Droid War oleh Satria dan Vega | sumber : facebook.com/nusantaradroidwar

Sewaktu masih kecil kita pernah membayangkan apabila mainan robot-robotan atau boneka yang kita miliki itu menjadi nyata dan memiliki kekuatan tertentu bukan? Nah, Nusantara Droid War (NDW) adalah sebuah serial komik yang menceritakan fantasi tersebut lho, Inspirator.

NDW dikisahkan sebagai sebuah permainan seru yang sedang menjadi trend di Indonesia. Para pemain mengadu kekuatan droid yang mereka miliki. Tetapi yang menarik adalah droid yang digunakan merupakan berbagai hal yang berkaitan dengan unsur nusantara Indonesia. Mulai dari kisah rakyat, tarian daerah, hingga kisah mistis Indonesia dikemas dalam wujud ilustrasi yang modern.

Bermula dari keberhasilan kedua author, Satria EXZ dan Vega Mandalika, dalam membawa karya NDW menjadi komik resmi Webtoon, NDW secara konsisten menghasilkan karya bernuansa nusantara hingga menyentuh lebih dari 30 chapter. Droid yang telah ditampilkan juga menampilkan berbagai variasi seperti droid Arjuna, Tarian Kabasaran, Malin Kundang, Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, Genderuwo, dan masih banyak lagi.

 

  1. Inheritage : Boundary of Existence

    Inheritage : Boundary of Existence oleh Tinker Game || sumber : tinkerworlds.com
    Inheritage : Boundary of Existence oleh Tinker Game | sumber : tinkerworlds.com

Kalau yang sebelumnya merupakan serial komik, kali ini merupakan sebuah video game garapan Tinker Studio. Melalui sebuah shooter-game berbasis arkade, Tinker games membawakan sebuah kisah tentang pelindung kota Bandung bernama Nala bersama berbagai hewan mistis yang dikenal dengan sebutan Rakyan. Bersama Rakyan tersebut, Nala menjaga keseimbangan dunia dari serangan Yaksa yang jahat seperti Pocong, Genderuwo, Ondel-ondel, dan masih banyak lagi.

Melalui game ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai mitologi dan budaya dari berbagai daerah di Nusantara, seperti batik, senjata, serta makhluk yang dipercaya memiliki kekuatan khusus. Oh iya, game ini dapat kamu mainkan melalui smartphone kamu yang beroperasi menggunakan Android atau iOS lho.

 

  1. Mantradeva

    Mantradeva oleh Gusti dan Agung | sumber : facebook.com/mantradevaofficial
    Mantradeva oleh Gusti dan Agung | sumber : facebook.com/mantradevaofficial

Sebuah epos bertemakan mitologi Bali. Mengisahkan titisan Mantradeva bernama Sona yang ditugaskan untuk menutup kontrak dari titisan dewa yang telah diturunkan terlebih dahulu bernama sandhikala. Kontrak Sandhikala ditutup karena kontrak tersebut telah dilanggar oleh para bhuta dengan menuntut tumbal berupa nyawa manusia dan cahaya rembulan selama lebih dari seratus dasawarsa.

Melalui karya ini, Gusti Aditya dan Agung Pramana menyajikan berbagai cerita rakyat Bali seperti Barong dan Rangda, Cupak Gerantang, Pan Balang Tamak, dan masih banyak lagi. Pada satu chapter tertentu, author dari strip-comic ini mengakui tujuan dari membuat kisah Mantradeva “sebenarnya cukup klise, yaitu untuk membuat anak muda dapat melihat budaya Indonesia sebagai sesuatu yang keren.” Meskipun demikian, kedua author terus mempertahankan konsistensinya dan menyajikan kisah Mantradeva hingga mencapai belasan chapter.

Keren banget kan ya, berbagai karya yang berbeda, dengan sudut pandang dan topik kebudayaan yang berbeda seperti dari Jawa, Bandung, ataupun Bali, namun tetap satu Nusantara kita. Sesuai dengan semboyan nasional kita Bhinneka Tunggal Ika. Yuk, bersama-sama kita bersatu dan dukung karya anak bangsa yang penuh kreativitas membawakan tema Nusantara. Tinggal buka smartphone kamu, dan cari salah satu karya dengan judul yang tertera di atas. Selamat membaca Inspirator!

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Kintan Lestari

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Mahasiswa Sosial bersama Social Designee melakukan kegiatan berbuka bersama di Desa Curug Wetan

Sehubungan dengan adanya Bulan Ramadhan, Social Designee sebagai komunitas sosial dan media mahasiswa berbasis seni dan desain baru saja mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama anak Desa Curug Wetan, Tangerang yang bertajuk ABC – Ayo Berbuka Ceria.

Kegiatan ABC berlangsung selama dua hari di dua desa yang berbeda. Pada hari Sabtu, 25 Juni 2016, kegiatan berbuka puasa diadakan di Kampung Pondok Jengkol dan pada hari Minggu, 26 Juni 2016, diadakan di Kampung Babakan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan khususnya yang akan dikonsumsi selama berbuka puasa, sekaligus menjalin silahturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat.

Selama dua hari tersebut, acara berbuka bersama dihadiri oleh lebih dari 40 mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Multimedia Nusantara, Surya University, Universitas Budi Luhur, dan juga Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Tidak kalah antusias, 50 warga desa Curug Wetan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan perkenalan melalui permainan untuk membangun suasana kedekatan antara para kakak-kakak dan anak-anak desa. Ada beberapa permainan yang dimainkan pada saat itu yaitu kode benda, domikado, dan juga ABC 5 dasar. Permainan yang dimainkan pada saat itu terlihat sukses membangun kedekatan diantara para kakak-kakak dan juga anak-anak desa. Seusai bermain, kegiatan dilanjutkan dengan menggambar yang bertemakan “Beruang Kecil yang Sehat”.

Social Designee
Penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tim UMN Medical Center

Untuk membuat sesi menggambar menjadi lebih santai dan menyenangkan, panitia Social Designee menyajikan materi menggambar dengan cara story telling dan diawali dengan mengajarkan teknik menggambar bangun datar. Metode menggambar yang sederhana membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam mengeksplorasi imajinasi mereka untuk dituangkan diatas kertas gambarnya. Seusai menggambar, kegiatan dilanjutkan dengan kelas kesehatan oleh UMN Medical Center, lalu diakhiri dengan berbuka puasa bersama sembari bersilahturahmi dengan warga desa.

Sesuai dengan visi Social Designee yakni melibatkan seluruh civitas akademika di Indonesia, salah satu dosen selaku perwakilan dari Student Development UMN, Aryo Gurmilang bersama keluarga, juga turut hadir untuk mendukung dan mengapresiasi acara ini. Menurut Aryo, kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu merupakan sebuah bentuk kontribusi positif dari mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini. Semoga adik-adik di desa bisa memperoleh manfaat dari kegiatan ini, begitu juga dengan mahasiswa yang terlibat dalam acara.” Pungkas Aryo.

Social Designee
Aryo Gurmilang bersama keluarga turut hadir untuk mendukung acara Social Designee

Kegitan ABC juga didukung oleh CaterInc sebagai penyedia makanan sehat untuk berbuka. Selain itu, UMN Medical Center turut berperan sebagai fasilitator materi kesehatan berupa makanan 4 sehat 5 sempurna dan juga pentingnya kebersihan kepada anak-anak desa dengan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

 

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Inspirator Freak dengan anak-anak Rumah Kerang

Halo Inspirator! Dalam rangka merayakan Bulan Ramadhan, Inspirator Freak baru saja mengadakan program sosial kepada masyarakat yang membutuhkan loh. Program sosial tersebut dilakukan dengan berbuka puasa bersama anak-anak di Rumah Kerang, Cilincing pada hari Sabtu, 2 Juli 2016.

Rumah Kerang merupakan sebutan untuk rumah singgah yang dikelola oleh suster-suster dari Yayasan Putri Kasih. Lokasinya berada di Jalan Kalibaru Timur VI A Cilincing, Jakarta Utara. Ditempat inilah suster-suster bersama para relawannya melakukan pendampingan belajar kepada anak-anak pesisir yang berdomisili di Cilincing dan sekitarnya. Sebagian besar warga Cilincing, tidak terkecuali anak-anak hingga dewasa menafkahi diri sendiri dan keluarga dengan menjadi buruh angkut dan pengupas kulit kerang hijau. Hal ini mengakibatkan anak-anak di Cilincing cenderung hidup dalam kondisi kerasnya pesisir dan gizi yang buruk akibat konsumsi kerang yang berlebihan.

Rumah Kerang
Anak-anak pesisir sedang belajar bersama di Rumah Kerang

Berangkat dari fakta tersebut, Inspirator Freak bersama HIGO Online Magazine memberikan bantuan kepada Rumah Kerang melalui penyediaan perlengkapan belajar, kelas menggambar, dan kelas kesehatan. Kegiatan tersebut dikemas dalam sebuah rangkaian acara sosial dengan tema kesehatan bagi anak-anak di daerah pesisir. Acara dimulai dengan permainan untuk perkenalan serta untuk mempererat hubungan antara relawan Inspirator Freak dengan anak-anak di Rumah Kerang. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan membagikan perlengkapan belajar.

Setelah anak-anak memperoleh perlengkapan belajar, acara dilanjutkan dengan kelas menggambar. Dalam kelas menggambar, relawan membentuk sebuah kelompok berisi 4 hingga 6 orang. Selama kurang lebih satu jam, kelompok tersebut bersama-sama menggambarkan situasi berbuka puasa dengan makanan 4 sehat, 5 sempurna. Kemudian kegiatan diakhiri dengan berbuka puasa bersama. Makanan yang dikonsumsi merupakan makanan sehat seperti nasi, sayur, lauk pauk, hingga buah-buahan.

Rumah Kerang
Relawan Inspirator Freak berfoto bersama anak-anak Rumah Kerang

Melalui kegiatan ini, Inspirator Freak berharap agar anak muda calon penerus bangsa Indonesia dapat terus berkembang. Tidak sekedar berkembang untuk mencapai mimpinya, tetapi juga mampu memelihara kesehatan untuk mewujudkan mimpi mereka, mimpi bangsa Indonesia, dan mimpi kita semua.

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Pagi Inspirator!

Tahukah kamu kalau di tanggal 20 Juni kemarin ditandai sebagai “Hari Pengungsi Sedunia”? Ternyata dibalik hari pengungsi tersebut juga terdapat berbagai fakta tentang pengungsi yang perlu kamu ketahui. Yuk, kita simak!

  1. Pengungsi adalah seseorang yang berada di luar negerinya dan tidak dapat kembali akibat rasa takut/permasalahan/konflik yang mengancam keberadaan dirinya. Salah satunya adalah masalah terkait SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan).

    Pengungsi
    Sumber: eramuslim.com
  2. Pada akhir tahun 2013 terdapat 16,7 juta pengungsi dari seluruh dunia dengan Pakistan sebagai negara penampungan pengungsi terbesar yaitu 1,6 juta pengungsi.

    Pengungsi
    Sumber: liputan6.com
  3. Diperkirakan setengah dari pengungsi masih berusia dibawah 18 tahun.

    pengungsi
    Sumber: MercyCorps.com
  4. Ada juga kasus dimana warga diminta untuk mengungsi secara paksa akibat konflik bersenjata atau huru-hara. Untuk kasus ini, pengungsi disebut sebagai Internally Displaced People (IDPs).

    Pengungsi
    Sumber: http://merahputih.com
  5. Pengungsi pada kasus Suriah meningkat dengan pesat setiap waktunya. Dari sekitar 100.000 jiwa pada tahun 2012 menjadi 800.000 jiwa pada bulan April 2013. Dalam kurun waktu 4 bulan setelahnya, naik dua kali lipat menjadi 1,6 juta jiwa. Sekarang ada sekitar 4 juta jiwa warga Suriah yang mengungsi keluar negeri. Ini menjadikan mereka sebagai pengungsi terbesar di dunia dibawah mandat PBB saat ini.

    Pengungsi
    Sumber: MercyCorps.com
  6. Biaya yang dibutuhkan untuk pengungsi hingga saat ini masih jauh dari kata cukup. Pada bulan Desember 2014, PBB memperkirakan biaya penanganan pengungsi Suriah sekitar $ 8.4 milyar. Namun, dana yang bisa terealisasi saat ini hanya separuhnya.

    Pengungsi
    Sumber: bbc.co.uk

Nah, itu dia 6 fakta tentang pengungsi yang perlu kamu ketahui. Fakta tambahannya adalah kamu juga bisa membantu pengungsi tersebut melalui berbagai cara seperti memberikan donasi, memulai kampanye, menandatangani petisi, atau menyebarkan informasi ini agar semakin banyak orang yang peduli dengan saudara-saudara kita yang menjadi pengungsi. Tunggu apa lagi? Yuk berpartisipasi sekarang untuk membantu para pengungsi di berbagai belahan dunia.

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

manfaat media digital
sumber : www.digitalmediaresearch.co.uk

Halo Inspirator! Masih dalam suasana indahnya bulan suci ramadhan nih. Seperti biasa bulan ramadhan identik dengan menahan nafsu pribadi, seperti menahan lapar, haus, dan juga emosi kita. Nah, karena ketika menahan nafsu pribadi, biasanya kita dapat menumbuhkan rasa untuk berbuat baik kepada sesama kita. Tapi ketika rasa ingin untuk berbuat baik itu muncul, seringkali kita bingung mau berbuat baik seperti apa. Padahal di era digital ini, banyak banget lho perbuatan baik yang bisa kita lakukan! Apa aja sih?

Dikutip dari website majalah digital HIGO, ternyata media digital sendiri sudah memberikan berbagai manfaat baik untuk banyak orang lho.

  1. Nyaman saat digunakan

    kenyamanan media
    sumber : www.thestar.com.my

    Ketika menggunakan media digital, informasi yang disampaikan dapat diakses oleh pengguna secara fleksibel tanpa mengenal waktu dan tempat. Semudah mengakses gadget yang dimiliki. Karena aksesnya saja sudah mudah, pembaca juga dapat merasa lebih nyaman dong saat menerima informasi yang dimuat. Akhirnya informasi dapat diterima dengan baik dan menghindari salah sangka. Gak banget deh kalau miskom waktu baca informasi.

  2. Go-Green

    go green
    sumber : thegreenaction.wordpress.com

    Tentunya hal ini merupakan salah satu manfaat yang sangat terlihat dari media digital. Tidak menggunakan kertas! Menurut Conservatree, 1 ton kertas koran terbuat dari 12 pohon, dimana satu pohon kira-kira sama dengan 3.757 lembar kertas koran atau sekitar 70 eksemplar koran yang berisi 54 halaman. Ini berarti, satu salinan dari koran menggunakan sekitar 1,4 persen dari satu pohon. Sebuah perusahaan koran mendistribusikan kira-kira sekitar 5.000 eksemplar setiap harinya; yaitu setara dengan 71 pohon setiap hari. Ketika kita beralih kepada media digital, secara langsung kita juga telah menyelamatkan pohon dan berpartisipasi menciptakan bumi yang lebih hijau.

  3. Cepat

    kecepatan media
    sumber : www.tnwinc.com

    Di era digital, arus informasi yang menyebar sekarang sudah semakin besar. Bahkan informasi dapat berkembang dalam hitungan detik. Sayang banget kan kalau kita kehilangan informasi yang penting dan menjadi gak up-to-date.

  4. Dapat membantu orang lain

    membantu orang yang membutuhkan
    sumber : sophanbarito.blogspot.com

    Tidak hanya manfaat untuk diri sendiri, semakin banyak media digital yang memiliki kepedulian kepada penggunanya dan orang lain, salah satunya adalah HIGO. Berkerjasama dengan InspiratorFreak, HIGO menawarkan bantuan berupa donasi alat pendidikan dan kesehatan kepada anak nelayan di Rumah Kerang di daerah Cilincing Jakarta Utara. Caranya gampang banget, hanya dengan mendownload aplikasi HIGO maka kamu sudah berpartisipasi dalam satu paket donasi yang akan diberikan pada acara sosial InspiratorFreak tanggal 2 Juli 2016 mendatang. (baca juga : Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan Bersama InspiratorFreak dan HIGO)
    charity IF x HIGO

    Tunggu apalagi, yuk download aplikasi HIGO sekarang juga di android atau iphone mu. Jangan lupa untuk share hal ini kepada teman-teman mu agar semakin banyak donasi yang dikumpulkan. Tanpa biaya, waktu, tenaga, dan pikiran, hanya dibutuhkan niat untuk berdonasi kepada saudara-saudara kita yang berkekurangan.

 

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Kintan Lestari

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

img-01
Hari kelahiran Pancasila | sumber : news.analisadaily.com

Halo Inspirator, tahukah kamu kalau tanggal 1 Juni di setiap tahunnya diperingati sebagai hari Kelahiran Pancasila? Tanggal yang bersejarah ini merupakan momentum dimana dasar negara kita dibentuk untuk menjadi pedoman yang menuntun langkah bangsa Indonesia hingga hari ini. Nah, kali ini kita akan sama-sama menengok kembali asal mula lahirnya dasar negara Indonesia, Pancasila.

Setelah peralihan dari masa penjajahan Belanda ke penjajahan Jepang, pihak Jepang menjanjikan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk merealisasikan janji tersebut, pihak dari Jepang membentuk sebuah badan bernama Dokuritsu Junbi Cosakai. Dalam bahasa Indonesia organisasi tersebut memiliki arti sebagai sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI.) Sesuai dengan namanya, badan tersebut bertujuan untuk menyusun segala hal yang berkaitan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 29 Mei 1945, BPUPKI mengadakan rapat pertamanya di gedung Cuo Sangi In di Jalan Pejambon 6, Jakarta, untuk mencari dasar dari negara Indonesia. Namun dalam rapat tersebut, pihak BPUPKI tidak berhasil menemukan buah pemikiran yang mampu menjadi dasar bagi negara Indonesia.

Setelah beberapa hari tidak mendapatkan titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945 tibalah giliran Ir. Soekarno untuk menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia. Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasannya tentang dasar negara Indonesia tanpa sebuah persiapan pidato tertulis. Sungguh tidak disangka, ternyata gagasan Soekarno diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

suasana perumusan Pancasila
Suasana perumusan Pancasila | sumber : daerah.sindonews.com

Setelah hari itu, Soekarno beserta 8 pemuda lainnya ditugaskan dalam kepanitiaan sembilan oleh BPUPKI untuk merumuskan dasar negara berdasarkan pidato yang disampaikan oleh Soekarno. Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya buah pikiran Bung Karno secara sah dinyatakan sebagai dasar dari negara Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 rumuskan Pancasila diresmikan oleh BPUPKI untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mengenang gagasan Pancasila tersebut, pada tahun 1947 ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat melalui tulisannya menyatakan bahwa fenomena pelaksanaan pidato Bung Karno yang dibawakan secara aklamasi pada tanggal 1 Juni 1945 merupakan sebuah hari bersejarah yang patut dikenang sebagai hari kelahiran Pancasila.

Nah, itu dia inspirator sepenggal kisah tentang bagaimana dasar negara kita dapat lahir. Kelahiran dari Pancasila tetunya telah melalui berbagai proses yang sulit dan penuh perjuangan. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus mampu mengenal lebih dalam dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Selamat merayakan hari ulang tahun Pancasila!

Hari Lahir Pancasila

Inspirator Freak
Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Kintan Lestari

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

KummAra Studio
Desainer Mahardika, Rio Fredericco (kanan) bersama Eko Nugroho (kiri), CEO KummAra di SPIEL 2014 | sumber : Manikmaya Games

Mungkin kita sering mendengar anggapan bahwa game dapat membawa dampak negatif bagi anak-anak. Bahkan banyak orang tua yang melarang anaknya untuk bermain game apalagi berkecimpung pada industri game. Namun ternyata, KummAra Studio memiliki pandangan berbeda mengenai game. Sebuah game ternyata juga mampu memiliki pesan dan makna yang lebih dari sekedar permainan. Atau dengan kata lain, game yang membawa dampak positif.

Pada tahun 2014, tim dari KummAra Studio berhasil mematahkan stigma negatif mengenai game. Berbekal dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KummAra Studio berhasil membawa dua boardgame dengan konten lokal Indonesia yaitu Mat Goceng dan Mahardika pada International Game Exhibition SPIEL ESSEN 2014 di Jerman.

KummAra Studio
Contoh permainan buatan KummAra Studio | sumber : kummara.com

Berkaitan dengan pameran di SPIEL ESSEN, Eko selaku CEO dan Lead Game Designer KummAra mengatakan tantangan yang dihadapi cukup berat. Pertama, berupa lokasi booth dimana Indonesia hanya memperoleh booth berukuran 10m2 di sudut ruangan, di lain sisi booth Jerman, Jepang, dan China memperoleh booth hingga 100m2 di hall utama. Kedua, berupa pesimisme terhadap materi game yang dibawakan. Mayoritas memberi masukan kepada Eko untuk membawa konten Jerman agar dapat dilirik oleh penduduk setempat pada pameran tersebut. Namun, Eko tetap bersikeras untuk membawa konten budaya Indonesia menuju pameran berskala internasional tersebut. Bagi Eko, membawa papan permainan bernuansa Indonesia pada pundaknya merupakan tanggung jawab yang harus ia lakukan sebagai Game Designer Indonesia.

Meskipun berhadapan dengan berbagai tantangan, ternyata game Indonesia karya Rio Fredericco dari KummAra Studio sangat diminati oleh eksibitor dari berbagai negara. Bahkan dalam dua hari, 200 boardgame yang dibawa oleh tim KummAra habis terjual dan memaksa tim KummAra untuk melakukan re-stock untuk pameran pada hari ketiga dan keempat. “Penduduk Jerman sangat mengapresiasi game dari Indonesia. Buat mereka unsur budaya yang kita punya ini merupakan sesuatu yang fresh dan menyenangkan. Bahkan hampir sebagian besar pengunjung mengaku hadir ke booth kami karena banyak orang yang tertawa ketika bermain di booth Mahardika ini”, tutur CEO KummAra Studio.

KummAra Studio
Suasana booth KummAra pada exhibition | sumber : kummara.com

Membawa unsur tambahan seperti budaya lokal ini sendiri selaras dengan tagline KummAra Studio sebagai Studio Game Design dan Game Consulting, yaitu “Bring more to your game”. Eko bersama KummAra games berusaha untuk memberikan sesuatu yang lebih dalam permainan baik itu nilai, informasi, edukasi, maupun pesan. Hal ini karena Eko Nugroho percaya bahwa game merupakan media interaktif yang luar biasa. “Game juga bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi. Misalnya hidup sehat, lebih banyak membaca, dan masih banyak lagi”, sambung Eko.

Eko sendiri mendalami game design secara otodidak ketika mengemban kuliah dengan konsentrasi matematika di Jerman. Eko tertarik untuk mendalami games karena pengalaman pribadi di Jerman yang notabene negara individualis, namun Eko berhasil menjalin relasi yang baik dengan warga sekitar melalui boardgame. Padahal, rekan bermain Eko hanya mampu berbicara bahasa Jerman dan Eko berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Menurut Eko, “jika ada media yang memiliki kemampuan sedemikian rupa untuk menjembatani relasi, kenapa kita ngga coba untuk perbanyak dan kembangkan?”. Sejak saat itu, Eko membentuk KummAra dan memberikan berbagai pelatihan mengenai games hingga ke Kompas, OJK, KPK, dan masih banyak lagi.

Sebagai pemungkas, Eko berpesan kepada anak muda di Indonesia untuk tetap berkarya selagi kita masih mampu. “Jangan berhenti berkaryalah selagi bisa. Yuk, sama-sama kita bawa hal baik tentang negeri ini dari berbagai aspek. Semakin kita membuka diri dengan hal baik di negeri ini, semakin banyak juga kok hal baik yang bakal datang ke kita”.

 

Inspirator Freak
Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Pemutaran Film Soe Hok Gie
Pemutaran Film Soe Hok Gie dilakukan di Taman Ekspresi, Bogor | SC : HMI Komisariat Diploma IPB

Bersamaan dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional, HMI Komisariat Diploma IPB berkolaborasi dengan Asrama Felicia mengadakan Nonton Bersama dan Bedah Film Soe Hok Gie untuk membangkitkan budaya intelektual pemuda di Bogor. Acara yang diadakan di Taman Ekspresi, Bogor ini sempat tertunda karena hujan. Namun karena antusian 200 mahasiswa yang tinggi, pada pukul 19:30 WIB pun acara dimulai.

Tema yang diusung pada acara bedah film ini tentang Pemuda dan Semua Romantismenya sesuai dengan nilai yang ada di film Soe Hok Gie yang dibuat berdasarkan catatan harian Soe Hok Gie yang kemudian dibukukan dengan judul Catatan Harian Sang Demonstran. Melalui film tersebut, terkandung nilai seperti semangat perjuangan, kepemudaan, gejolak pemikiran, sastra, alam, cinta, dan berbagai nilai yang relevan dengan kehidupan mahasiswa atau media dewasa ini.

Menurut Putra Ansa Gaora, selaku Ketua Umum HMI Komisariat Diploma, acara ini sebenarnya juga untuk mengajak anak muda untuk memanfaatkan taman sebagai ruang terbuka untuk berkumpul dan berdiskusi. Oleh karena itu, setelah kegiatan nonton bersama dilaksanakan, para mahasiswa diajak untuk berdiskusi bersama dengan moderator oleh Ketum HMI Tazkia dan Pemantik, selaku Kabid PTKP HMI cabang Bogor.

Film Soe Hok Gie
Nobar dilanjutkan dengan diskusi terbuka | SC : HMI Komisariat Diploma IPB

Acara ini berakhir pada 23:00 WIB seusai ramah tamah peserta. HMI Komisariat Diploma IPB berharap agar budaya intelektual seperti membaca, menulis, dan berdiskusi di kalangan pemuda Bogor masih tetap ada. Pemuda Bogor juga diharapkan mampu menjadi faktor utama di dalam kegiatan pelestarian budaya intelektual dan mampu untuk membuka gerbang agar kegiatan-kegiatan intelektual kepemudaan di Bogor mulai bangkit kembali.

 

Inspirator Freak
Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Andreas Maydian Puspito

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

 

singgasana MEA

Sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 lalu, secara tidak langsung ASEAN telah membangun sebuah singgasana bagi kesepuluh negara tergabung untuk menunjukkan taringnya dalam segi ekonomi kepada dunia. Tentunya untuk membuat sebuah singgasana yang kuat, kita memerlukan fondasi yang juga kokoh. Sebagai perhimpunan yang telah didirikan sejak tahun 1967, ASEAN tentunya sudah menyiapkan empat pilar yang akan menopang singgasana perekonomian bangsa. Berikut adalah keempat pilar penopang MEA :

img-01

Pilar yang pertama bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai satu entitas pasar. Sehingga persoalan bea cukai, standarisasi tenaga kerja, dan investasi antar negara akan menjadi lebih mudah. Toh, pasarnya sudah punya bersama kok.

img-02

Setelah mengembangkan pasar ASEAN bermaksud untuk meningkatkan daya saing dari produk yang dijual di dalam pasar tersebut. Berbagai negara terlibat bahkan wilayah kawasan akan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk terbaik. Tidak dapat diragukan juga kalau kolaborasi antar negara juga akan menjadi sarana yang baik untuk mendongkrak kualitas produk tertentu.

img-03

Karena bisnis selalu erat dengan persaingan, pilar ini disusun dengan tujuan agar komunitas ekonomi ASEAN mendapatkan tingkat kesejahteraan yang sesuai. Harapannya MEA ini mampu untuk menghapus gap ekonomi yang berlebihan antar negara.

img-04

Dengan pembentukan sistem perekonomian ASEAN yang bersatu, bukan berarti kita melepaskan diri dari perekonomian global. Malah dengan menyatukan diri dalam sektor perekonomian. Diharapkan agar kita menjadi siap untuk bersaing dan go internasional.

Setelah mengetahui keempat pilar tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa MEA memiliki tujuan yang baik untuk mengangkat singgasana perekonomian ASEAN menjadi lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih diakui di dunia global. (baca juga : 5 Dampak MEA dalam Pertumbuhan Ekonomi ) Untuk itu kita sebagai bagian dari ASEAN juga harus ingat untuk mengambil peran untuk perubahan yang lebih baik ya! Salam pemuda ASEAN!

Inspirator Freak
Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Destryana mengajak perempuan Indonesia untuk mampu mencintai diri sendiri

Kita mungkin sering mendengar istilah kalau perempuan memiliki kepekaan berlebih dalam segi perasaan dan emosional. Hal ini dibuktikan oleh salah satu Universitas di California akibat jaringan penghubung putih wanita yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Alhasil, perempuan cenderung berpikir dan berbicara dengan mempertimbangkan rasa. Nah, kalau lagi galau atau gelisah wanita harus kemana dong? Komunitas House of Perempuan adalah solusi untuk hal tersebut.

House of perempuan terbentuk pada 24 agustus 2013 oleh 5 teman SMA yang tidak betah jika hanya nongkrong dan ngegosip ketika berkumpul. Dari situ, Citra Natasya, Destriana Chantika Dewi, Nadia Anindita, Rio Zikrizal, dan Sheila Tohir berinisiatif untuk membentuk gerakan positif dan mampu memberikan impact kepada wanita di Indonesia. “House of Perempuan merupakan sebuah rumah untuk perempuan di Indonesia agar mereka dapat lebih maju, mampu mengapresiasi diri sendiri, dan menggali potensi dari diri mereka sendiri,” sapa Destriana Chantika Dewi sebagai koordinator woman’s health and beauty dari House of Perempuan

Agar mampu menciptakan sebuah rumah bagi wanita di Indonesia, House of Perempuan menyajikan tiga program kerja yang rutin diadakan per tahunnya. Kegiatan tersebut berupa Hoola Hoopers yang berupa kegiatan ngumpul serta sharing, Sosial yang berupa kegiatan pengabdian bagi masyarakat, hingga berbagai acara utama berupa acara puncak dengan konten berupa workshop, seminar, dan masih banyak lagi.

Meskipun komunitas ini memiliki tujuan yang mulia, Destryana menyatakan bahwa komunitas ini juga tidak lepas dari berbagai rintangan. Seperti kesulitan dalam mengatur waktu dari pengurus dengan aktivitas dan kesibukan yang berbeda. Namun berbagai permasalah tersebut diatasi dengan komunikasi, pelaksanaan major vote, serta bantuan dari para relawan House of Perempuan yang disebut dengan helpers. Hal itu dilakukan untuk tetap menyajikan wadah bagi perempuan di Indonesia

Destryana Chantika Dewi, salah satu founder dari House of Perempuan saat melakukan sharing di SMESCO Digipreneur Day
Destryana Chantika Dewi, salah satu founder dari House of Perempuan saat melakukan sharing di SMESCO Digipreneur Day

Destryana berpesan kepada wanita Indonesia untuk mencintai diri sendiri. Menurut Destryana, percuma jika memiliki gelar maupun prestasi diri sebaik apapun jika tidak percaya diri dan tidak mampu menghargai diri sendiri.

“Karena yang bisa terlihat bersinar dari luar adalah yang juga bersinar dari dalam. Wanita itu harus mampu untuk mencinta dengan logika, dan berpikir dengan hati.” kata Destryana.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ryan Sucipto

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)