ASEAN COMMUNITY

Sumber: http://www.jjn.cz/

Berani “speak up”

Oleh: Muhammad Latief

Scott Thornbury, ahli bahasa yang diakui secara internasional di bidang English Language Teaching (ELT), mengatakan begitu pentingnya mempelajari speaking dalam kehidupan sehari-hari. Dia menyarankan, mau tak mau, orang harus belajar dan menguasai speaking itu. Salah satu caranya, ya bicara! Speak up!

Thornbury berujar; “Speaking is so much a part of daily life that we take it for granted. The average person produces tens of thousands of words a day, although some people – like auctioneers and politicians – may produce even more than that. So natural and integral is speaking that we forget how we once struggled to achieve this ability – until, that is, we have to learn how to do it all over again in a foreign language”.

Ya, puluhan ribu kata sehari bisa keluar dari mulut orang tanpa bisa ditawar-tawar. Dan, dalam kaitannya dengan English speaking, kita lupa bahwa kita perlu berjuang untuk itu, yaitu mencapai kemampuan berbicara atau speaking secara natural. Kita harus belajar lagi cara melakukannya.

Sejauh ini, English day cuma salah satu cara paling simpel agar Anda mau dan berani speaking. Speak up! Itulah intinya. Anda berani bicara, dan benar isinya.

Dus, tak perlu membayangkan susahnya persaingan kerja dan ketatnya kompetisi bisnis pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dinilai bakal mengimpor banyak tenaga kerja asing berbahasa Inggris. Tak perlu berpikir sejauh itu!

Suka atau tidak suka, bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Itu yang harus dihadapi. Bahasa ini hadir di semua sisi kehidupan, mulai pendidikan, bisnis, teknologi, dan lain-lainnya.

Pada akhirnya, speaking sendiri merupakan soal kebiasaan. Mereka yang menimba ilmu di perguruan-perguruan tinggi kelas internasional di luar negeri, terutama berkat beasiswa, adalah orang-orang paling beruntung. Mereka, yang karena “keadaan” dan tuntutan hidup, harus berbahasa Inggris setiap hari.

Yang tidak bisa, jadi lancar berbincang. Yang sudah lancar, bahkan makin fasih berbicara, bak air yang keluar kencang dari keran. Semangatnya cuma satu, speak up! Perkara benar atau salah, itu belakangan.

Maka, satu-satunya cara adalah menciptakan kebiasaan itu menjadi natural, yaitu lewat English day. Konsep berbicara dalam bahasa Inggris sehari, meski hanya sekali dalam seminggu, bukanlah pekerjaan sia-sia. Ibarat prinsip menabung, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

Setidaknya, komitmen keras merancang English day dalam sebuah komunitas bisa membuat satu perubahan kecil ketimbang tidak sama sekali. Yang tadinya tidak berani ngoceh, ke depan akan lantang bicara. Yang tadinya tegang dan bingung, sekarang lebih santai mengeluarkan kata-kata.

Memang, sebagai suatu proses belajar, English day bukan tempat bagi orang-orang yang sudah pintar atau fasih berbincang dalam bahasa Inggris. Ini tempat untuk mereka yang pernah punya dasar berbahasa Inggris, tapi tak pernah mau atau lebih tepatnya belajar berani mengungkapkannya dalam kata-kata.

Ya, apa pun bentuknya, yang namanya belajar merupakan proses usaha yang melibatkan aktivitas mental dalam diri kita, manusia, sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungan di sekitarnya. Tujuannya untuk memperoleh sebuah perubahan berbentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, serta nilai-nilai baru.

Jadi, belajar berani speak up sajalah dulu, urusan belakangan! Berani membuktikan?

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Sumber: Kompas.com

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

 

Sumber: gulalives.com

Menteri Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengungkapkan salah satu cara yang dapat memudahkan Indonesia mendapatkan tempat pada pecinta fashion adalah dengan budaya Indonesia.

Sumber: Liputan6.com

Hal ini diharapkan memberikan karakter dalam produk fashion. Pada ajang Indonesia Fashion Week 2016 (IFW 2016) ini dapat berperan sebagai wadah untuk memperkenalkan brand fashion Indonesia ke internasional.

“Memanfaatkan MEA dengan mengisi pasar menggunakan produk anak bangsa Indonesia. Pemerintah juga membantu memberikan Kredit Usaha Rakyat sebesar 122 triliun dengan bunga yg semakin kecil mencapai 9 persen,” ungkap Puan saat menghadiri pembukaan Indonesia Fashion Week 2016 di Jakarta Convention Center, Kamis silam (10/3/2016).

Sumber: boredlistlesstired.files.wordpress.com

Pemerintah berkomitmen membantu fashion Indonesia menghadapi MEA, mulai dari pemodalan, pendampingan hingga promosi.

Pemerintah juga membentuk Badan Ekonomi Kreatif yang akan memberikan fasilitas bagi anak muda bangsa untuk mengembangkan karyanya.

Sumber: Rappler.com

Dengan sinergi usaha yang dilakukan berbagai pihak bukan tidak mungkin Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya sebagai kota Mode di Asia bahkan dunia.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Sumber : Liputan6.com

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Sumber: http://webwisata.com/

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menilai, dari segi kualitas dan kuantitas, tenaga kerja sektor pariwisata merupakan sektor yang paling siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan berbekal kompetensi kerja dan sertifikasi, mereka siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya

“Mereka (pekerja sektor pariwisata) paling siap menghadapi MEA. Standar kompetensinya sudah sama dengan negara-negara lain. Sebagai contoh standar cleaning service di hotel A pasti sama dengan hotel B di negara lain, “ ujar Hanif dalam siaran persnya.

Sektor pariwisata merupakan salah satu dari delapan bidang profesi yang telah disepakati untuk MRA dalam penerapan MEA yang dimulai 31 Desember 2015. Bidang sektor lainnya adalah antara lain Engineering services, Nursing services, Architectural services, Surveying Qualifications, Medical practicioners, Dental practicioners, Accountancy Services

Hanif mengatakan selama ini, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pariwisata beserta seluruh stakeholder terkait terus bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi kerja para tenaga kerja yang bergerak dibidang pariwisata,termasuk menyiapkan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Kita bisa lihat banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor pariwisata telah banyak tersebar di negara-negara ASEAN. Kompetensi mereka tidak kalah, apalagi ditunjang dengan sekolah-sekolah pariwisata yang menghasilkan lulusan yang siap bekerja,”kata Hanif.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Sumber : Kontan

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Ilustrasi | Sumber: beritdaerah.co.id

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan ada dua hal penting yang harus dimiliki sumber daya manusia (SDM) Indonesia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu kompetensi dan daya saing. Dua hal tersebut mutlak dimiliki agar SDM Indonesia dapat bersaing di level nasional maupun internasional.

“Pada prinsipnya kita semua sepakat bahwa apapun bidang pekerjaan atau profesi, setiap orang dalam melaksanakan suatu aktivitas atau pekerjaan harus memiliki kemampuan atau kompetensi dan daya saing,” ujar Hanif dalam siaran persnya.

Saat ini populasi SDM Indonesia menduduki posisi teratas di wilayah ASEAN dengan jumlah sekitar 242 juta jiwa atau setara dengan 40 persen dari total populasi negara-negara ASEAN. Dengan kondisi itu Indonesia semestinya memiliki posisi tawar yang strategis di kawasan.

“Posisi itu akan kita dapatkan jika SDM Indonesia memiliki daya saing,” ujarnya.

Pemerintah saat ini gencar meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Salah satunya melalui pelatihan kerja selain jalur pendidikan formal dan jalur pengembangan karier di tempat kerja. Adapun pelatihan kerja difokuskan pada pembangunan dan pengembangan pilar kompetensi kerja.

Jalur pendidikan fokusnya membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan kualitas tenaga kerja berikutnya. Karena itu, jalur pendidikan secara umum misinya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Apabila jalur pendidikan fokusnya membangun pondasi kompetensi dasar tenaga kerja, maka jalur pelatihan kerja berfokus pada pembangunan dan pengembangan pilar-pilar kompetensi kerja. Hal ini nantinya akan dimantapkan di tempat kerja melalui pengembangan karir dan profesionalisme tenaga kerja.

Pelatihan kerja dan pengembangan karir di tempat kerja dianggap sebagai suatu estafet proses pengembangan kualitas SDM. Keterpaduan dan keterkaitan antara pendidikan, pelatihan kerja dan pengembangan karier di tempat kerja merupakan suatu keharusan dalam peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia.

“Melalui momentum ini ke depan kita akan memiliki human SDM yang kompeten dan profesional sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional, serta seiring dengan itu juga akan meningkatkan produktivitas nasional,” jelas Hanif.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Sumber : Republika

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

ASEAN | Sumber: Rappler.com

Selama beberapa dekade, ekspansi ekonomi Tiongkok ke negara-negara anggota ASEAN, seperti Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Thailand  telah memberi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi ASEAN. Berkat investasi besarnya  terhadap keempat negara tersebut, ASEAN mampu menikmati pertumbuhan ekspor sebesar 20% per tahun. Namun, merosotnya ekonomi Tiongkok yang bersamaan dengan diberlakukannya MEA menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi ASEAN.

Kekhawatiran ini juga dipertegas oleh Rajiv Biswas, kepala bagaian ekonomi Asia Pasifik untuk HIS Global Insight, “Tiongkok sebagai pasar utama ekspor ASEAN telah meningkatkan kerentanan bagi banyak negara ASEAN sebagai imbas dari kemunduran ekonomi Tiongkok”.

Kemerosotan ekonomi Tiongkok hingga menyebabkan devaluasi Yuan sebesar 2%, anjloknya komoditas dan pasar saham Tiongkok mau tidak mau membuat beberapa negara ASEAN, seperti Singapura dan Thailand menggigit jari. Singapura yang menduduki puncak ekonomi regional ASEAN harus merelakan prospek perusahan minyak serta perbankannya meredup sementara waktu, Begitu pula Thailand, yang  mengikhlaskan hengkangnya beberapa investor asing.  Di sisi lain, Filipina merupakan satu-satunya negara ASEAN yang berhasil lolos dari efek domino krisis Tiongkok mengingat pasar utama ekspor mereka adalah Jepang dan Indonesia.

Guna menghindari dampak kemerosotan ekonomi Tiongkok semakin meluas, ASEAN  mulai mempercepat prospek pertumbuhan ekonomi melalui MEA. Perdagangan intra-ASEAN yang melibatkan 625 juta orang dengan kombinasi GDP 2.4 triilun dolar AS harus mampu menanggulangi sebagian dampak ASEAN-Tiongkok.  Perdagangan intra-ASEAN telah melonjak tajam sejak 1993 ketika negara-negara anggotanya ini mulai menurunkan tarif masuk dan harmonisasi peraturan perbatasan sebagai awal peluncuran MEA. Alhasil, perdagangan intra-ASEAN sekarang sudah berdiri di kisaran angka 609 juta dolar AS dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya sebesar 82 juta dolar AS.

Para produsen di ASEAN juga berharap dapat memetik keuntungan dari pergeseran tingginya konsumsi domestik dan konsumerisme di Tiongkok yang pada 2015 lalu menyumbang 66% pertumbuhan GDP melalui sektor pariwisata. Biswas mencatat bahwa kedatangan kedatangan wisatawan Tiongkok di Thailand naik 71% pada 2014 dan di Indonesia sebesar 30% pada 2015.

“Kembalinya ekonomi Tiongkok melalui konsumsi masyarakatnya dapat menciptakan peluang ekspor baru bagi ASEAN, terutama dengan melonjaknya wisatawawan Tiongkok” ujarnya.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis: Rafika Lifi

Editor: Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Sumber:  “Has the China ASEAN affairs come to an end?”, Wharton, University of Pennsylvania. 8 Maret 2016. Diperoleh dari http://knowledge.wharton.upenn.edu/article/has-the-china-asean-affair-come-to-an-end/ pada 1 April 2016.

Sumber: my-cilacap.blogspot.com

Hampir dua pertiga wilayah Indonesia merupakan wilayah laut, tidak heran Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia. Hasil laut yang melimpah dengan beraneka ragam biota laut di dalamnya membuat Indonesia sering menjadi destinasi para pelancong untuk menyaksikan keindahan baharinya. Para masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pun tak ketinggalan untuk memanfaatkan kekayaan maritim Indonesia sebagai sumber penghidupan mereka.

Tapi, tahukah Inspirator!, kalau ternyata para nelayan ini tidak hanya memanen ikan-ikan untuk dijual. Mereka juga mengadakan perayaan atau festival sedekah laut. Festival sedekah laut adalah festival tahunan yang diadakan sebagai bentuk syukur atas hasil laut yang melimpah sepanjang tahun. Di Indonesia sendiri telah banyak daerah yang mengadakan festival sakral ini. Kalau Inspirator tertarik untuk menyaksikannya, silakan berkunjung ke 4 destinasi berikut ini.
1. Cilacap, Jawa Tengah

Sumber: my-cilacap.blogspot.com
Ilustrasi | Sumber: my-cilacap.blogspot.com

Kota yang terletak di ujung selatan Jawa Tengah ini setiap tahun mengadakan Budaya Sedekah Laut. Perayaan ini dilaksanakan setiap bulan Suro dalam sistem penanggalan Jawa. Di tahun 2016 ini, bulan Suro akan jatuh pada bulan Oktober. Pastikan kamu kosongkan jadwal untuk ke pesisir Pantai Cilacap, ya.

Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan 8 Jolen (sesaji) yang hendak dilarung ke Pantai Selatan. Jolen tersebut dikirab dari pendopo Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu, Cilacap, kemudian dibawa ke Pulau Mejeti untuk dilarung di Samudera Hindia. Tidak hanya itu, kirab juga diiringi dengan dua perempuan berkuda, barisan prajurit bertombak, barisan umbul-umbul, 14 putri domas, 14 putri pengiring, kereta kuda yang membawa bupati Cilacap dan istri serta pejabat lainnya, sejumlah becak, dan prajurit pembawa jolen.

Selain itu ada pula kepala kerbau sebagai sesaji dalam jolen yang disusun di dalam tandu dan dibawa para nelayan. Tak kurang ribuan orang menyaksikan prosesi ini setiap tahunnya. Tertarik?

2. Morowali, Sulawesi Tengah

Suasana ramai Festival Bajo Pasakkayang| Sumber: m.detik.com
Suasana ramai Festival Bajo Pasakkayang| | Sumber: m.detik.com

Di sini terdapat Festival Bajo Pasakkayang yang merupakan tempat berkumpulnya suku Bajo. Perayaan khas suku Bajo ini diawali dengan proses adat bernama Ngangaidah. Upacara dibuka secara simbolis dengan mengibarkan bendera hitam ula-ula. Kemudian, lantunan alat musik dibunyikan dan disertai oleh bunyi terompet Suku Bajo yang disebut Nagabulo.

Dengan membawa bendera ula-ula dan sesajen, para nelayan berarak hingga dermaga. Sesampainya di dermaga, rombongan pun turun dan menuju ke salah satu perahu besar yang menjadi panggung utama. Tak lama gong akan dibunyikan dan diikuti dengan atraksi tari-tarian dari Suku Bajo yang didominasi warna hitam.

Selanjutnya, sesajen beserta dupa yang telah disiapkan dibawa ke atas panggung dan dilarung ke laut sebagai simbol persembahan bagi laut dan leluhur. Serunya nih, usai upacara Suku Bajo bergembira ria dengan saling guyur air. Festival Bajo biasa digelar pada bulan November setiap tahunnya.

3. Gunungkidul, Yogjakarta

Ilustrasi | Sumber: blogspot.com

Tepatnya di pinggir Pantai Sadranan, Wonosari, kamu bisa menyaksikan upacara larung sesaji yang dinamakan Labuhan Laut. Ritual yang dilakukan pada bulan Desember tiap tahunnya ini dilakukan dengan memberikan hasil bumi kepada Sang Penguasa Laut Selatan agar diberikan keselamatan dan rezeki yang berlimpah.

Dibuka dengan iring-iringan pembawa sesaji persembahan dalam perahu jukung, perangkat desa, para penari tradisional, beberapa tokoh masyarakat, serta tak lupa didampingi oleh juru kunci pantai, dan diiringi musik gamelan tradisional Jathilan. Rombongan ini memasuki kawasan Pantai Sadranan yang telah disesaki masyarakat setempat dan para pengunjung serta wisatawan. Wah, ramai ya?

Pemanggul yang mengenakan baju adat menyerahkan perahu jukung berisi sesaji kepada pemanggul yang mengenakan jaket pelampuang untuk segera dilarung ke tengah samudera dan disambut ombak besar.

4. Jakarta

Ilustrasi | Sumber: andikafm.com

Buat yang tinggal di Ibu Kota dan males jauh-jauh ke luar kota, tenang. Karena ternyata di Jakarta, tepatnya di Marunda, Jakarta Utara ada juga loh ritual sedekah laut. Ritual yang biasa disebut Nyadran ini diselenggarakan tiap jelang Ramadhan untuk mencari berkah dan rejeki selama setahun ke depan.

Sama seperti festival sebelumnya, festival ini juga menggunakan sesaji yang berupa kepala kerbau serta beberapa ekor ayam cemani yang sudah dibakar dan satu masih hidup. Tambahan nih, mereka juga melarung segayung darah kerbau sebagai ritual nelayan.

Sebelum upacara mulai, dilakukan pementasan wayang kulit di sekitar kampung nelayan. Ini dikenal sebagai ruwatan, setelah selesai barulah dilakukan ritual ‘pencucian’ dengan sebagian darah kerbau yang telah dicampur kembang ke kawasan nelayan tersebut. Hmm, berani coba?

Keempat festival di atas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memang masih banyak yang percaya dengan ritual yang berbau mistis. Tapi hal tersebut merupakan bagian kekayaan budaya di Indonesia dan menjadi daya tarik tersendiri. Namun tidak lupa juga bahwa berbagai perayaan sedekah laut tersebut juga mengandung filosofi rasa syukur kepada Sang Pencipta. Tidak ada salahnya kan menyaksikan festival unik Tanah Air?

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis: Lisa Angelia

Editor: Dylan Aprialdo Rachman

Sumber: travel.detik.com

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Sudah masuk bulan keempat sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Memang, saat ini kita masih belum terlalu melihat perubahan yang signifikan dengan adanya MEA, namun jangan lupa Inspirator, di tahun-tahun mendatang persaingan akan semakin ketat. Nah, apa saja yang sudah Inspirator lakukan untuk mempersiapkan diri agar mampu bersaing dalam MEA?

Membangun relasi adalah salah satu hal yang penting, khususnya bagi anak muda Indonesia agar dapat bersaing dengan anak muda ASEAN lain atau bahkan dalam skala dunia. Manfaat dari membangun relasi sebanyak mungkin dengan anak-anak muda dari seluruh dunia telah dirasakan oleh Muhammad Sholachul Fazry, penerima beasiswa dari Harvard University untuk program The Harvard Project for Asian and International Relations (HPAIR). Kali ini Inspirator Freak akan membahas apa itu HPAIR dan apa manfaatnya untuk anak muda Indonesia.

HPAIR adalah salah satu organisasi tertua yang dikelola oleh undergraduate student (mahasiswa S1) di Harvard University. Sejak tahun 1991, HPAIR didirikan agar anak muda dari seluruh dunia yang memiliki karakter pemimpin dan memiliki passion di bidang yang mereka geluti dapat saling membangun relasi. HPAIR fokus menyelenggarakan kegiatan di negara-negara Asia, bahkan Jakarta pernah menjadi tuan rumah diselenggarakannya kegiatan konferensi internasional ini.

Meski awalnya merasa takut untuk mendaftar karena proses seleksi yang begitu ketat, serta harus bersaing dengan anak-anak muda dari berbagai perguruan tinggi dunia, Fazry akhirnya mencoba mengikuti seleksi HPAIR yang diselenggarakan di Tokyo pada tahun 2014. Namun, meskipun lolos seleksi, mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini memutuskan untuk tidak berangkat karena kurangnya pendanaan.

Orang tua saya selalu mengajarkan apabila saya ingin keluar negeri, saya harus berusaha sendiri. Beberapa kali saya lolos seleksi pertukaran pelajar, summer course ataupun konferensi internasional, namun saya terpaksa tidak berangkat karena kendala biaya yang begitu besar, hingga saya akhirnya dijuluki acceptance letter collector oleh teman-teman. Berbagai LoA (Letter of Acceptance) pernah saya terima, mulai dari Sciences Po, King’s College London, hingga Oxford University, namun sering kali dana sponsor tidak mampu mencukupi biaya ke sana.” ungkap pria asal Cirebon ini.

Meskipun impiannya di tahun 2014 lalu sempat tertunda, Fazry tetap berusaha dan tidak patah semangat. Di tahun 2015, ia kembali memberanikan diri untuk mengikuti seleksi HPAIR yang untuk pertama kalinya membuka program beasiswa. Beasiswa yang diberikan langsung oleh Harvard University menjadi kesempatan bagi Fazry untuk kembali menjadi wakil Indonesia dalam konferensi internasional tersebut. Setelah mengikuti proses seleksi yang cukup panjang, mulai dari esai aplikasi, esai beasiswa, hingga wawancara dengan pihak Harvard, Fazry akhirnya berhasil lolos dalam panel Security and Diplomacy dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang merima full scholarship (beasiswa penuh) dari Harvard University.

Ada 200 orang delegasi dunia yang mengikuti HPAIR 2016 di Harvard, 130 dari mereka mendaftar program beasiswa dan Harvard hanya menerima 7 orang, 5 partial scholarship dan 2 full scholarship, saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut”.

Bagi Fazry, behasil menginjakkan kaki selama 9 hari di Amerika Serikat tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun adalah pengalaman yang enriching, bahkan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

“Satu hal yang sangat patut dicontoh oleh orang Indonesia dari kehidupan di Boston, yaitu membukakan pintu di tempat umum untuk orang lain, di sana itu sudah seperti budaya. Kebanyakan karakter orang Indonesia masih hanya peduli dengan diri sendiri, kalau buka pintu gak liat lagi di belakang ada orang yang juga mau keluar masuk atau gak. Buka pintu ya hanya untuk kepentingan sendiri”.

Selama 5 hari Fazry mengikuti kegiatan Panel, Conference dan Case Studies di Harvard untuk membahas isu-isu yang benar-benar terjadi dan menjadi masalah di Asia, seperti konflik Laut Tiongkok. Salah satu pengalaman unik yang dirasakan Fazry selama di Harvard adalah pada saat ia mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh salah satu pemimpin militer negara Timur Tengah. Beliau memberikan kuliah melalui Skype, di atas helikopter dalam perjalanannya menuju wilayah perang.

Fazry yang saat ini tengah sibuk dengan seleksi sebagai Teaching Assistant di Amerika Serikat dan juga menggarap proyek yang diselenggarakan oleh The Ivy Council (organisasi yang membawahi universitas-universitas Ivy League), berpesan kepada anak muda Indonesia untuk mejadi anak muda yang keren, yaitu anak muda yang berprinsip, percaya diri, teguh memegang nilai-nilai kehidupan yang kita yakini, dan yang paling penting adalah bangga menjadi orang Indonesia. “saya sempat berbincang dengan teman-teman dari Austria dan Los Angeles, mereka pernah ke Indonesia dan dengan bangga pamer kalung yang dia beli di Indonesia”. Indonesia adalah negara besar yang netral dan powerfull di ASEAN bahkan punya peranan penting di dunia.

Anak muda Indonesia jangan punya mental kerdil dan takut bersaing dengan orang luar negeri. Berusahalah untuk selalu menjadi pemimpin dan menempatkan diri kita di level tertinggi. Mengikuti kegiatan berskala internasional sangat membantu kita untuk dapat membangun wawasan dan jaringan, membuka perspektif, serta memperkenalkan Indonesia ke negara-negara lain. Kita akan mengenal orang-orang yang sangat potensial, orang-orang yang menjadi bibit-bibit pemimpin di negaranya. Selama di Harvard, Fazry mengaku bahwa masih banyak orang-orang dari negara lain yang mengenal Indonesia karena masalah kemacetan. Beberapa delegasi negara lain bahkan tidak mengetahui bendera Indonesia, bahkan kebanyakan hanya mengenal Bali saja.

Fazry optimis Indonesia akan mampu bersaing di MEA. Menurut Fazry, pendidikan adalah salah satu kunci penting untuk membangun Indonesia. Anak muda harus memanfaatkan beasiswa. Apalagi saat ini Pemerintah Indonesia menyediakan beasiswa penuh seperti LPDP untuk studi ke luar negeri. Fazry menyampaikan bahwa itu adalah salah satu nilai plus yang dimiliki Indonesia.

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Lulu Fakhriyah

Editor   : Kintan Lestari

 

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

learn english
Belajar Bahasa Inggris juga bisa dengan cara yang asik, kok! | Source : gumtree.com

Halo Inspirator! Bahasa Inggris terkadang jadi momok buat banyak orang, termasuk generasi muda. Banyak dari kita pun yang merasa belajar Bahasa Inggris itu sulit. Padahal, kunci dari belajar bahasa Inggris yang efektif salah satunya ada pada cara kita belajar. Apabila sudah enjoy dengan cara belajar kita, maka akan lebih mudah pula bagi kita untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kita. Berikut beberapa cara yang asik buat belajar bahasa Inggris.

 

  1. Membaca Novel Berbahasa Inggris
    Membaca novel bisa jadi sarana untuk meningkatkan kemampuan belajar bahasa Inggris kita | Source: www.cwl.nsw.gov.au
    Membaca novel bisa jadi sarana untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita |
    Source: www.cwl.nsw.gov.au

    Novel, salah satu karya yang kaya akan perbendaharaan kata dan idiom. Baca Novel, selain bisa membawa kita ke alam imajinasi, juga bisa membantu kita menambah perbendaharaan kata  lho. Semakin beragam genre novel yang kita baca, semakin banyak pula perbendaharaan kata dan idiom yang kita pelajari. Struktur kalimat yang baik dan mudah dipahami juga bisa kita pelajari.

  2. Update social media dengan bahasa Inggris
    Social media kita bisa lebih keren loh jika update dengan bahasa Inggris! | Source: geoffreymoffett.com
    Social media kita bisa lebih keren loh jika update dengan bahasa Inggris! |
    Source: geoffreymoffett.com

    “Duh, galau nih chat ga dibales-bales sama doi”. Biasanya kita sering pakai social media untuk berkeluh kesah, curhat, dan segala macam update-an yang mungkin gak semua orang yang baca menyukainya.  Mendingan, Inspirator coba untuk buat update-an dengan kalimat berbahasa Inggris. Dengan demikian, Inspirator bisa melatih kepercayaan diri untuk berbahasa Inggris. Update-an berbahasa Inggris dibaca banyak netizen, siapa takut? :)

  3. Main video game 
    Suka main video game? dialog-dialognya dapat membantu kita belajar bahasa Inggris, lho | Source: kotaku.com.au
    Suka main video game? dialog-dialognya dapat membantu kita belajar bahasa Inggris, lho |
    Source: kotaku.com.au

    Bermain video game, siapa sih yang gak suka? Terutama buat yang cowok, pasti game-game dengan berbagai macam genre beserta konsol tentu nggak asing dimainkan. Melalui video game kita juga bisa loh untuk tingkatkan skill berbahasa Inggris. Genre yang direkomendasikan adalah role-playing game dan real-time strategy. Genre-genre tersebut memuat banyak dialog yang dapat membantu Inspirator belajar bahasa Inggris. Game bergenre sport seperti FIFA dan PES juga dapat berguna. Commentary dalam bahasa Inggris dapat melatih listening skills Inspirator.

  4. Tonton Film Berbahasa Inggris, tanpa subtitle ya!
    Menonton film tanpa subtitle bisa jadi sarana asik belajar bahasa Inggris | Source: forbes.com
    Menonton film tanpa subtitle bisa jadi sarana asik belajar bahasa Inggris |
    Source: forbes.com

    Kalau ini jelas jadi kegiatan favorit Inspirators, ya. Menyempatkan diri menonton film bisa jadi pilihan untuk menghilangkan penat, baik itu di bioskop ataupun menonton sendiri di televisi/laptop. Film berbahasa Inggris yang ditonton biasanya dengan subtitle bahasa Indonesia, Inspirator coba untuk menonton tanpa subtitle :) Jika dirasakan sulit, boleh diganti dengan subtitle yang berbahasa Inggris. Jadi, kita bisa sekaligus belajar dari pelafalan kata-kata dan kalimat berbahasa Inggris tokoh-tokoh di film tersebut.

  5. Manfaatkan gadget-mu
    Memasang aplikasi kamus, kuis di gadget bisa membantu Inspirator belajar bahasa Inggris | Source: howtogeek.com
    Memasang aplikasi kamus, kuis di gadget bisa membantu Inspirator belajar bahasa Inggris |
    Source: howtogeek.com

    Hampir bisa dipastikan Inspirator nggak bisa lepas dari gadget tiap harinya. Entah itu untuk chat, main social media ataupun browsing jadi kegiatan lumrah harian. Melalui gadget kita juga bisa manfaatkan untuk belajar bahasa Inggris. Pasang aplikasi kamus, kuis, ataupun aplikasi latihan TOEFL. Sekarang sudah banyak tersedia di application store sesuai dengan sistem operasi dan gadget Inspirator. Lumayan, sewaktu dalam perjalanan kereta ataupun penat menunggu Inspirator dapat belajar bahasa Inggris dengan mudah di gadget Inspirator.

  6. Rajin baca berita/artikel dari situs berbahasa Inggris
    Membaca berita berbahasa Inggris secara rutin, tambah wawasan dan tingkatkan kemampuan reading Inspirator | Source: asiasociety.org
    Membaca berita berbahasa Inggris secara rutin, tambah wawasan dan tingkatkan kemampuan reading Inspirator |
    Source: asiasociety.org

    Dengan semakin terkoneksinya kita dengan internet, berbagai kesempatan semakin terbuka. Sangat mudah kita menemukan artikel atau berita berbahasa Inggris, dengan berbagai macam topik. Berita atau artikel politik, kesehatan, hingga olahraga dapat mudah kita temui online. Inspirator bisa belajar bahasa Inggris dengan rutin membaca berita atau artikel berbahasa Inggris. Selain menambah wawasan, sense Inspirator akan tulisan berbahasa Inggris bisa semakin terlatih.

  7. Praktekkan dalam percakapan
    Dengan sahabat Inspirator, praktikkan ngobrol dengan bahasa Inggris. Cari topik yang seru ya! | Source: irishpost.co.uk
    Dengan sahabat Inspirator, praktikkan ngobrol dengan bahasa Inggris. Cari topik yang seru ya! |
    Source: irishpost.co.uk

    Setelah belajar dari berbagai media, alangkah baiknya jika kita turut mempraktekkan bahasa Inggris kita dalam percakapan. Jangan ragu untuk melatih conversation skill kita, ajak teman dekat yang sudah lancar berbahasa Inggris. Supaya nggak bosen, bicarakan tentang topik yang Inspirator suka. Semisal, conversation tentang film-film yang baru rilis, skor pertandingan sepakbola terbaru, ataupun topik-topik menarik lain yang fun dibahas.

Nah, demikian Inspirator 7 tips asik belajar bahasa Inggris. Jika rutin dipraktikkan akan terasa hasilnya kok. Yuk, semangat dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kita. Sehingga, era Masyarakat Ekonomi ASEAN pun dengan gagah berani dapat kita hadapi :)

ASEAN Community
Ilustrasi | Sumber: www.bloggedinasean.com

Pemerintah Myanmar mengaku khawatir akan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 ini.

“Kami ingin dapatkan manfaatkan. Tapi, kami punya kekhawatiran kami tak dapat bersaing dengan negara dan perusahaan yang lebih maju,” ujar Chairman Serge Pun and Associates Myanmar Global Agenda Council on Transparency and Anti Corruption Serge Pun dalam salah satu diskusi World Economy Forum on East Asia dengan tema ASEAN’s Global Impact di Jakarta.

Menurutnya, kekhawatiran dan keraguan atas MEA dialami mayoritas oleh para UKM. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan dan pemahaman. Serge menuturkan, kekhawatiran tersebut diketahui pemerintah setelah diadakan survei soal MEA. Di mana, 80% dari pelaku UKM tidak paham mengenal MEA.

Meski demikian, pihaknya meyakini hal itu bisa diatasi saat pelaksanaan MEA nanti dengan melihat manfaat yang didapatkan.

“MEA sudah dibicarakan bertahun-tahun dan ini cara yang terbaik,” ungkap dia.

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo meminta pengusaha Indonesia agar tidak perlu khawatir dibukanya pasar bebas antar kawasan ASEAN atau MEA 2015 karena negara lain di kawasan ini juga mengalami kekhawatiran yang sama.

Dalam sejumlah pertemuan dengan pimpinan pemerintahan di ASEAN, Jokowi mengambil kesimpulan bahwa ternyata mereka juga takut karena tidak memerkirakan apa yang terjadi dengan MEA.

“Artinya saudara-saudara enggak usah takut, mereka takut juga kok, dan yang paling ditakuti Indonesia,” katanya.

Indonesia, lanjut Kepala Negara, memiliki potensi ekonomi luar biasa dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa. Jumlah penduduk itu jauh lebih banyak ketimbang negara lain di kawasan yang sama berkisar 15-70 juta jiwa.

Namun, dalam menghadapi MEA, sebetulnya harus disiapkan 10 tahun sebelumnya kemudian dilakukan pengawasan.

“Kondisi sekarang enggak perlu khawatir, jangan takut-takut amat, yang penting jangan sampai peluang di dalam negeri diambil pengusaha luar,” tuturnya.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Sumber : Berita Satu

Editor    : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Asean Economic Community (AEC)
ASEAN Economic Community | Sumber: http://www.businesscircle.com.my

Sejumlah negara mulai bermanuver menyusun strategi memenangkan pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, yang memiliki potensi tak kurang dari 600 juta orang.

Ketua Bidang Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Soebronto Laras mengatakan, salah satu negara tersebut adalah Myanmar.

“Kita harus sadari, ada negara besar sekarang mulai terbuka, padahal tadinya tertutup. Namanya, Myanmar,” kata dia di Gedung Apindo Training Centre, Jakarta.

Soebronto memaparkan bahwa Myanmar telah merombak tatanan dagang, industri, investasinya dan lain sebagainya. “Dulu enggak ada orang boleh beli tanah di Myanmar. Belakangan baru saja Jepang masuk beli tanah di situ. Pemerintah Myanmar membuka fasilitas itu,” sambungnya.

Dengan masuknya investasi asing, lapangan kerja di Myanmar juga terbuka. Di sisi lain, produsen menjadi bersemangat dengan terbukanya Myanmar, karena faktor efisiensi.

Triangle Myanmar, Laos, Kamboja sangat kuat didukung China di waktu lampau. Ini harus kita lihat. Jadi kalau China enggak boleh masuk ke Indonesia karena dikhawatirkan akan memukul UKM kita, mereka dengan gampang masuk Myanmar. Barang tetap masuk bukan lagi Made in China, tapi Made in Myanmar yang notabene ASEAN,” lanjut Soebronto.

Selain Myanmar, Soebronto juga mencontohkan negara lain yang telah bermanuver, yakni Thailand. Negara tersebut membuka ASEAN production facility.

“Ada beberapa hektar dibuka untuk mereka (Tiongkok) agar masuk ke situ. Kembali lagi, merek China, Made in Thailand. Akan masuk ke Indonesia dengan ‘Made in Thailand’€™, pajak jadi 0 persen,” terang Presiden Komisaris PT. Indomobil tersebut.

Thailand pun kini sudah bisa mengekspor satu juta unit mobil per tahun. Sementara kebutuhan kawasan ASEAN diperkirakan mencapai 2,3 juta unit per tahun.

Di sisi lain, Indonesia baru bisa memproduksi 1,3 juta unit mobil per tahun. “Yang bermain sekarang bukan lagi kita. Tinggal bagaimana principal itu, seperti Toyota, Suzuki, Honda. Mana negara yang paling bagus?,”€ ujarnya.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Sumber : Kontan

Editor    : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)