ASEAN COMMUNITY

Mahasiswa Makassar Ikuti Youth Model ASEAN Conference di Singapura

Dua mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar, terpilih untuk mengikuti acara Youth Model ASEAN Conference (YMAC) di kampus Singapore Polytechnic (SP), Singapura pada 2-7 Oktober 2016.

Mengutip dari Makassar.tribunnews.com, Wakil Direktur IV PNUP, Tri Hartono LRSC M Chem Eng mengatakan, dua mahasiswa PNUP itu adalah Khaerun Nisa dari jurusan Teknik Kimia dan Fatwa Dinul Lukman dari jurusan akuntansi. Keduanya berhasil terpilih melalui beberapa tahapan seleksi ketat dengan berbagai persyaratan, seperti wawasan tentang ASEAN maupun kemampuan berbahasa Inggis.

“Kami tentu ikut berbangga dan bergembira atas keberhasilan dua mahasiswa PNUP ikut berpartisipasi di acara YMAC 2016,” ungkapnya saat melepas keduanya saat berangkat ke Singapura.

Menurutnya, keikut sertaan PNUP dalam ajang YMAC 2016 ini tidak lepas dari kerja sama yang telah terjalin antara PNUP dengan SP sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satu diantaranya adalah sharing framework kurikulum di antara kedua perguruan tinggi itu.

YMAC yang diselenggarakan sejak tahun 2012 adalah acara simulasi tentang sebuah konferensi ASEAN yang menyatukan mahasiswa dari semua negara anggota ASEAN. Mahasiswa dari 10 negara anggota ASEAN akan bertukar pandangan serta mempresentasikan ide mereka ke panel ahli pada akhir konferensi. Setiap delegasi berperan sebagai diplomat dengan melakukan penelitian dan perdebatan tentang masalah global dan regional saat ini yang dihadapi oleh setiap negara.

Sidang-sidang dalam konferensi ini disimulasikan serta dirancang semirip mungkin dengan sidang ASEAN sesungguhnya. Pada tahun ini, YMAC mengusung tema Bridging Hearts, Building Ties yang sejalan dengan usaha untuk menjembatani generasi muda ASEAN guna mencari solusi bersama dalam bingkai kerja sama.

Dari ajang YMAC diharapkan setiap mahasiswa dapat menjalin pertemanan maupun jaringan di dalam lingkup ASEAN.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

SHARE Scholarship, Program Beasiswa Satu Semester Kerjasama ASEAN- Uni Eropa
Foto: international.unair.ac.id

Mahasiswa memiliki peran penting dalam kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, internasionalisasi pendidikan perguruan tinggi dengan mobilitas pergerakan mahasiswa di ASEAN perlu didukung.

ASEAN bersama Uni Eropa melalui program SHARE Scholarship memberikan beasiswa pertukaran studi selama satu semester kepada mahasiswa di kawasan ASEAN. Program SHARE Scholarship adalah program beasiswa intra ASEAN dan mobilitas ASEAN-Uni Eropa untuk menguji penerapan sistem transfer kredit (ACTS dan AECTS).

Mitra SHARE, EP-Nuffic, melaksanakan program beasiswa ini melalui jangka pendek (satu semester) pertukaran mahasiswa dan akan dilakukan dengan memberikan sekitar 500 beasiswa, dari yang 400 beasiswa dialokasikan untuk mobilitas dan 100 beasiswa intra-ASEAN untuk mobilitas ASEAN-Uni Eropa.

Beasiswa sepenuhnya didanai dari universitas terpilih di kawasan ASEAN. EP-Nuffic juga akan memfasilitasi lokakarya pembangunan kapasitas bagi perguruan tinggi yang bersedia untuk meningkatkan proses internasionalisasi, mobilitas mahasiswa dan penggunaan sistem transfer kredit baru.

SHARE telah bermitra dengan delapan perguruan tinggi ASEAN untuk melaksanakan program beasiswa. Berikut daftar universitas yang berpartisipasi dengan SHARE:

  1. Kamboja: Royal University of Phnom Penh, University of Cambodia, Phnom Penh International University, National University of Management Cambodia
  2. Indonesia: Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Bogor Agricultural University, Bina Nusantara University
  3. Laos: National University of Laos
  4. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia, Taylor’s University Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Malaysia Sabah
  5. Myanmar: University of Yangon, Mandalay University, Myanmar Maritime University, Yangon University of Economics
  6. Filipina: University of the Philippines, University of Santo Tomas, De La Salle University, Ateneo de Manila University
  7. Thailand: Chulalongkorn University, Payap University, King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thammasat University
  8. Vietnam: Viet Nam National University, Hanoi University of Science and Technology, Ho Chi Minh University of Technology and Education, Hue University

Jika Inspirator tertarik dengan program yang ditawarkan SHARE Scholarship, bisa langsung cek www.share-asean.eu

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

Waspada Kanker Serviks Saat Nikah Muda

Indonesian Working Group menyebutkan Indonesia menduduki peringkat tertinggi di ASEAN untuk penderita kanker serviks dan tingkat kematian paling tinggi.

Mengutip dari Republika.com, menurut GloboCan tahun 2012 mencatat satu wanita meninggal tiap jamnya di Indonesia yang disebabkan oleh kanker serviks dan diperkirakan ada 58 kasus baru setiap harinya. Sedangkan menurut INASGO National Cervical Cancer Registry, sekitar 7.000 kasus kanker serviks tercatat pada 2014 yang didominasi perempuan dewasa berusia 36-55 tahun.

Selain itu, jumlah pengidap kanker serviks perempuan muda berusia 18-35 tahun juga terus meningkat. Salah satunya pemicunya adalah perkawinan yang terlalu muda.

Prof Andrijono, Ketua Umum Indonesia Working Group (IWG) Andrijono mengungkapkan perkawinan di usia muda sangat beresiko kanker serviks karena organ reproduksinya terlalu muda. Disamping faktor fisik, faktor psikis dan emosi wanita muda pun rentan tak siap.

“IWG meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia bekerja sama dan mendukung lebih aktif melakukan kegiatan preventif dan promotif untuk mencegah peningkatkan kasus kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya di Indonesia,” kata. Ia mengingatkan Indonesia, harus siap mengambil langkah maju untuk menyikapi kondisi kritis dari para perempuan Indonesia yang terkena kanker serviks.

Pada simposium ini pula, IWG mengundang ahli dari negara tetangga untuk berbagi pengalaman dari negara Malaysia dibawakan Dr.Suresh Kumarasamy (Past President Obstetrical and Gynaecological Society of Malaysia (OGSM) dan dari Filipina dibawakan oleh Professor May Montellano (President of Philippine Foundation for Vaccination; Vice-President of the International Society for Tropical Pediatrics) untuk pelaksanaan program imunisasi HPV yang telah dilakukan di negaranya.

“Sejak pertama kali berdiri, kami di IWG terus menyuarakan pentingnya kesadaran masyarakat akan virus HPV dan penyakit yang disebabkannya. Simposium tentang HPV yang pertama kali diadakan di Indonesia ini merupakan titik tolak untuk gerakan bersama yang terdiri dari berbagai pihak yang peduli terhadap kondisi dan jumlah penderita kanker serviks di Indonesia yang cukup memprihatinkan.” Tambahnya.

IWG HPV adalah sebuah organisasi yang didirikan sejak 2012, awalnya beranggotakan kalangan medis dari berbagai macam spesialisasi, namun IWG HPV juga membuka pintu bagi kalangan non-medis yang berminat untuk bersatu bekerja sama dalam penanggulangan Human Papilloma Virus (HPV) di Indonesia.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

Manfaatkan Lendir Ikan, 4 Mahasiswa UGM Juarai ASEAN Youth Initiatives
Inovasi para mahasiswa dalam pemanfaatan karya tulis tentang potensi pemanfaatan lendir atau mukus pada ikan sebagai cairan pembersih tangan atau hand sanitizer (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara pertama dalam kompetisi ASEAN Youth Initiatives (AYI) 2016 yang berlangsung di University Technology Malaysia pada awal September lalu.

Mengutip dari liputan6.com, Alif Kurniawan (mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan), Atikah Iffah Syakirah (mahasiswa Fakultas Kedokteran), Noviana Nur Sari (mahasiswa Fakultas Biologi), serta Qurrota A’yun (mahasiswa Fakultas Pertanian) mengajukan karya tulis tentang potensi pemanfaatan lendir atau mukus pada ikan sebagai cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia itu.

“Dalam mukus ikan terkandung senyawa immunoglobin yang memiliki kemampuan menghambat bakteri gram positif dan negatif,” ujar anggota tim UGM Qurrota A’yun. A’yun menjelasakan, immunoglobin dalam mukus ikan ini berperan sebagai antibiotik pada ikan yang juga dapat diaplikasikan pada kuman yang menyerang manusia.

Oleh karena itu, lanjutnya, mukus ikan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam hand sanitizer sebagai agen antimikrobial. Selain itu mukus ikan juga mengandung berbagai enzim protease yang mempunyai aktivitas antibakteri yang kuat, serta mengandung lecitin yang terbukti dapat menyembuhkan luka.

Menurutnya, kandungan senyawa dalam mukus ikan mampu memberikan perlindungan dari patogen mikroba dan juga parasit. Mukus ikan bisa dimanfaatkan sebagai hand sanitizer pengganti alkohol sekaligus meminimalkan kerusakan tangan karena kandungan alkohol yang berlebih.

Hand sanitizer berbahan mukus ikan ini sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut, terlebih ketersediaan mukus ikan sangat berlimpah di Indonesia dan cenderung belum banyak dimanfaatkan,” ucap A’yun.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

3 Pemuda Kamboja Ciptakan Prototype Pengusir Hama Tikus
Tek Leang Chanthy, Phauk Pauvrachana dan Meas Likun memamerkan penemuan tim mereka di kompetisi makerthon, Phnom Penh. (foto: Cambodia Daily)

Hama tikus kerap menjadi problema bagi para petani, khususnya di negara-negara ASEAN karena mengancam ketersediaan pangan. Menanggapi permasalahan tersebut, tiga pemuda Kamboja menciptakan prototype pengusir hama tikus.

Adalah Rat Hunter, sebuah mesin dari speaker stereo kecil dengan perangkat yang dapat memancarkan suara binatang predator seperti ular hingga mencapai setengah hektar bidang per unit. Tujuannya adalah untuk mengusir tikus keluar dari ladang, lumbung dan gudang tanpa menggunakan pestisida maupun pagar listrik yang justru berbahaya bagi manusia.

“Tidak ada data nasional yang konkret tentang dampak tikus pada tanaman padi di Kamboja. Namun, dari semua hama, petani melaporkan bahwa tikus menyebabkan kerusakan tertinggi, terutama untuk musim padi kering,” ujar Leang Chanthy, anggota tim seperti dikutip dari The Cambodia Daily.

Dari pekerjaannya di sektor pertanian, Chanthy, menyadari bahwa petani bisa mendapatkan keuntungan dari inovasi teknologi yang menjawab tantangan sosial dan ekonomi. Idenya adalah relatif sederhana yaitu membangun perangkap tikus yang lebih baik. Bersama kedua temannya, Chanthy pun menciptakan Rat Hunter.

“Tikus memiliki pendengaran yang sangat sensitif dan dapat mendengar dari 200 hertz sampai 90 kilohertz. Kami tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar karena mereka akan lebih memperhatikan suara predator mereka,” lanjutnya. Mereka pun mengujinya di sawah bersama petani dan telah mengakuisisi sekitar selusin subjek tes-tikus.

Rat Hunter ciptaan tiga pemuda Kamboja ini kemudian diikutkan pada kompetisi regional, Makerthon yang diselenggarakan oleh Southeast Asia Makerspace Network (Seamnet) pada agustus lalu. Prototype ini pun berhasil mengesankan para juri dan mengalahkan 12 tim lainnya serta keluar sebagai pemenang.

Prestasi ke-tiga pemuda Kamboja ini patut diapreasiasi karena dapat memberikan solusi bagi permasalahan petani Kamboja. Semoga hal ini mendorong inovator-inovator muda Indonesia mencipatakan inovasi yang memiliki dampak sosial.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

Presiden Jokowi: Peran Pemuda ASEAN Sangat Penting & Jangan Main Pokemon Terlalu Sering.
Foto: nasional.kompas.com

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-29 di Vientiane, Laos, Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapannya di hadapan sejumlah pemimpin negara ASEAN dan perwakilan pemuda ASEAN.

Presiden Jokowi mengatakan pentingnya kontribusi dan partisipasi para pemuda ASEAN dalam upaya membangun masyarakat ASEAN yang lebih maju dan kompetitif. Ia pun meminta bantuan agar pemuda ASEAN untuk mentransformasi ekonomi dan mereformasi masyarakat ASEAN.

“demografi masyarakat ASEAN  lebih menguntungkan dibanding kawasan lain karena didominasi oleh masyarakat usia produktif. Hampir setengah dari 600 juta orang di ASEAN berada di bawah umur 30 tahun.” Ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Oleh karena itu, dia mengajak para pemuda ASEAN berinovasi dengan memanfaatkan era digital dan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat dan membawa dampak positif bagi ASEAN.

“Sampaikan kepada kami apa yang harus kami lakukan. Sampaikan kepada kami bagaimana melawan radikalisme yang beredar di internet. Sampaikan kepada kami bagaimana dapat menggunakan teknologi digital,” katanya.

Menurut Jokowi, para pemimpin negara ASEAN perlu mendengar aspirasi dari pemuda dan memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk bereksperimen dan berinovasi. Meskipun demikian, berbagai rintangan dan cobaan dalam era keterbukaan ini tak luput dari perjuangan para pemuda dalam membangun masyarakat ASEAN

“Tinggal di era internet banyak godaannya, anda dapat jatuh ke dalam perangkap dan menjadi sangat terobsesi dengan karir anda,” tuturnya.

Diakhir tanggapannya, presiden jokowi menghimbau agar pemuda ASEAN tidak tergoda dengan permainan Pokemon go yang sedang populer.

“Kepada para perwakilan pemuda ASEAN jangan main Pokemon terlalu sering,” tutup Jokowi yang disambut gelak tawa para peserta yang hadir.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

PM Singapura Ajak ASEAN Perangi Virus Zika
Foto: jawapos.com

Wabah virus zika yang melanda singapura akhir-akhir ini membuat Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengajak negara-negara ASEAN untuk memerangi virus zika. Dalam KTT ASEAN di ke-28 di Laos, PM Lee Hsien Loong mengatakan kepada seluruh pemimpin ASEAN untuk bersama-sama untuk memerangi virus tersebut.

“kampanye wabah zika akan terus dilakukan dan diperpanjang untuk memastikan aktivitas perdagangan masih terus
terbuka antarnegara. Singapura siap bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memerangi zika.” ujarnya seperti dilansir dari Strait Times.

Diberitakan Channel News Asia, Pemerintah Singapura mengonfirmasi ada 17 kasus yang baru ditemukan, 10 kasus diantaranya terdapat di wilayah yang sebelumnya sudah terdeteksi. Sementara tujuh kasus lainnya ditemukan di wilayah yang belum terjangkit.

Seperti yang diberitakan beberapa media, Pemerintah Singapura mengumumkan infeksi Zika pertamanya bulan Mei, dengan virus yang diimpor oleh seorang pria berusia 48 tahun yang sebelumnya telah bepergian ke Brazil.

Fyi, Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947 dan ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan.

Virus Zika termasuk dalam garis virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit dengue/demam berdarah. Gejala  virus Zika yang ditemukan adalah sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah.

Nah, untuk Inspirator yang baru saja bepergian  dari Singapura, ada baiknya segera melakukan cek kesehatan ya!

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Inspirator Freak

Negara ASEAN Batasi Tempat Berburu Pokemon Go
Foto: www.runnersworld.com

Kepopuleran game berbasis augmented reality, Pokemon Go, tak hanya melanda Indonesia tetapi juga negara-negara ASEAN lainnya. Salah satunya Vietnam. Sejak diluncurkan di Vietnam, ratusan ribu user sudah mengunduh game ini.

Namun, ditengah hiruk pikuk warga yang berburu karakter Pokemon Go, Kementerian Komunikasi dan Informasi Vietnam mengeluarkan pernyataan larangan menangkap karakter Pokemon Go di area kantor pemerintahan dan lokasi pertahanan.

“Permainan ini tidak berlisensi dan orang-orang seharusnya tidak bermain di dekat atau di dalam area kantor negara, situs militer, pertahanan nasional dan daerah terlarang lainnya”, katanya, seperti dikutip Reuters.

Larangan ini tentu beralasan karena user yang terlalu asyik dalam permainan kemungkinan mengalami kesulitan di beberapa tempat, berisiko kehilangan informasi pribadi, bahkan mendorong terjadinya tindakan kriminal.

Dari negara tetangganya, Kamboja melarang para pemain Pokemon Go untuk berburu di sekitaran kawasan bekas penjara dan pusat tempat penyiksaan Khmer Rouge yang telah diproklamirkan sebagai Museum Genosida. Selain Vietnam dan Kamboja, Thailand juga melakukan pembatasan tempat tertentu seperti Royal Palace, kuil Buddha dan rumah sakit di luar batas untuk pemain Pokemon Go.

Hal tersebut merupakan upaya pencegahan terjadinya masalah fatal lain yang kerap kali terjadi kepada para pemburu pokemon yang tengah asik memainkan game tersebut.

Bagaimana di Indonesia? Tentu saja penggunaan game Pokemon Go haruslah bijak sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Sumber : Reuters

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Singapura Kembangkan Robot
Robot pekerja di Cafe Chilli Padi Nonya, Singapura (Reuters)

Teknologi robot mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika dulu robot hanya bisa ditemui di industri besar dan pameran-pameran, kini robot bisa dengan mudah ditemui di restoran bahkan di tempat umum.

Efisiensi yang ditawarkan robot rupanya menarik Singapura untuk mempercepat proyek pembuatan robot. Meski baru dalam tahap pengembangan dan uji coba, tetapi sudah banyak perusahaan yang ingin mempekerjakan robot. Bahkan beberapa restoran dan pusat konvensi, Marina Bay Sands sudah mempekerjakan robot.

Seperti dilansir dari Media China Lianhe Zaobao, restoran seafood Rong Heng di Singapura merupakan restoran pertama yang menggunakan robot. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan menghemat sepertiga tenaga kerja.

Proyek pengerjaan robot yang digagas oleh Singapura ini diharapkan agar nantinya dapat membantu pekerjaan manusia.

Singapura Kembangkan Robot Pembantu Manusia
Foto: Xinhua/Lianhe Zaobao
Singapura Kembangkan Robot Pembantu Manusia
Robot pekerja di Cafe Chilli Padi Nonya, Singapura (Reuters)
Singapura Kembangkan Robot Pembantu Manusia
Robot pembersih lantai digunakan di pusat konvensi Marina Bay Sands, Singapura (Reuters)
Singapura Kembangkan Robot Pembantu Manusia
Foto: Reuters

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Penulis : Ifa Ikah

Editor   : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

4 pencapaian besar ASEAN di usi ke-49 tahun
Ilustrasi | Sumber: vov1.vov.vn

Selamat Ulang Tahun ASEAN! Memasuki usia yang ke-49, organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau populer dengan sebutan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) ini menunjukkan pencapaian-pencapaian besar tak hanya di kawasan ASEAN tetapi juga di dunia. Berikut 4 pencapaian besar ASEAN di usia ke-49 tahun.

1. Perkuat Iklim Investasi

Para Menteri Ekonomi ASEAN sepakat untuk melakukan kerja sama dengan United States Trade Representatives (USTR) di bidang investasi, menyusun draft Terms of Reference (TOR) mengenai potensi ASEAN-Canada Free Trade Agreement dengan mencermati dinamika perdagangan internasional dan meningkatkan nilai perdagangan barang, jasa, dan investasi kedua belah pihak.

Selain menjalin kerja sama dengan USTR dan Kanada, ASEAN juga bertekad meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Rusia. Fokus dari kerja sama tersebut antara lain di bidang investasi, finansial, transportasi, e-commerce, energi, pertanian, serta perekonomian maritim termasuk Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.

2. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Menjadi pasar ketiga di Asia dan ketujuh di dunia merupakan pencapaian besar bagi ASEAN, suatu perubahan yang berdampak besar bagi perdagangan dan masyarakat Asia secara umum. Dari pencapaian ini ada tiga sektor yang paling merasakan dampaknya yaitu sosial, ekonomi, dan budaya. Fakta tersebut didukung oleh temuan pencapaian MEA pada November 2015 yang ditulis pada ASEAN Integration Report 2015, isi laporan tersebut mengupas pencapaian, evaluasi, dan dampak MEA secara umum.

3. Meningkatnya Pasar E-Commerce

Pertumbuhan e-commerce semakin meningkat. Menurut data Euromonitor, Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Hal ini tidak lepas dari tingginya pengguna internet yang mencapai 88,1 juta jiwa. Ditambah dengan pengguna media sosial sebanyak 79 juta dengan jumlah penduduk 259,1 juta jiwa. Pada 2014, Euromonitor mencatat bahwa penjualan online Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar, lebih tinggi dari Thailand dan Singapura.

4. Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara

Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) adalah suatu kesepakatan di antara negara-negara Asia Tenggara untuk mengamankan kawasan ASEAN dari nuklir.

Semoga di perayaan lahirnya organisasi ini semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian ASEAN dan dunia ya, Inspirator.

 

Penulis: Ifa Ikah

Editor  : Siti Ayu Handayani

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Skip to toolbar