Selain sebagai hiburan, nonton film juga dapat memperluas wawasan kita lho. Karena banyak juga film yang memberikan ilmu untuk penontonnya.
Inspirasi untuk memulai bisnis memang bisa datang di mana saja dan kapan saja. Bisa saat kamu membaca buku atau sebuah artikel, saat berolah raga, saat sedang bengong, ataupun saat sedang menonton film.
Ya, film juga bisa menjadi sumber inspirasi yang mampu membangkitkan jiwa entrepreneur milikmu. Mau tahu film-film apa saja yang mampu memacumu untuk mulai berbisnis? Ini dia judul-judulnya:
The Billionaire (2011)
foto: www.startupbisnis.com
Tahu camilan rumput laut (nori) Tae Ka Noi? Film ini bercerita tentang kegigihan usaha Top Ittipat, pendiri Tae Ka Noi, untuk memulai bisnis camilan rumput laut miliknya. The Billionaire mengajarkan kita untuk gigih dalam berusaha dan pantang menyerah (seperti yang dilakukan Top). Film yang sangat penulis rekomendasikan untuk ditonton. Inti dari film ini JANGAN MENYERAH.
The Godfather (1972)
foto: www.avclub.com
Film klasik dan populer ini menunjukkan bagaimana usaha Don Corleone dalam mengembangkan dan mempertahankan kerajaan bisnisnya. Pelajaran yang bisa diambil dari film ini adalah bagaimana Don Corleone mampu me-manage bisnisnya dengan tepat. Sehingga bisa berkembang dan menjadi kerajaan bisnis untuk keluarganya.
The Social Network (2010)
foto: www.collider.com
Mau tahu bagaimana Zuckerberg muda berjuang untuk menciptakan Facebook hingga akhirnya bisa mendunia seperti sekarang. Di film ini kita bisa melihat kegigihan Mark Zuckerberg dalam mewujudkan idenya yang bernama “Facebook”, bagaimana dia memasarkan Facebook hingga bisa mendunia seperti sekarang.
Glengarry Glen Ross (1992)
foto: www.thescript.thetake.com
Film bertema bisnis properti ini bercerita mengenai 4 orang sales properti yang harus bekerja di bawah atasan yang semena-mena, kasar, dan arogan. Pesan film ini? Jika menjadi pemimpin, janganlah menjadi pemimpin yang semena-mena terhadap anak buahnya.
Pirates of Sillicon Valley (1999)
foto: www.movies.vigder.co.il
Mau tahu bagaimana Bill Gates dan Steve Jobs membangun bisnis komputer mereka hingga menjadi besar? Film ini akan menceritakan semuanya. Pirates of Sillicon Valley menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan usaha yang tidak kenal menyerah, seseorang dapat mewujudkan impian yang ada di dalam kepalanya.
Itu dia lima film yang bisa membangkitkan jiwa entrepreneur yang ada di dalam dirimu. Pastinya film-film di atas juga akan memberikan wawasan baru kepada kita mengenai dunia bisnis sebenarnya.
Bicara soal menjadi entrepreneur, ada hal penting lainnya yang harus kamu perhatikan. Apalagi jika kamu ingin memulai bisnis online, yaitu Mengerti Manajemen Waktu.
Memasuki penghujung tahun, rumah produksi animasi besar menyiapkan daftar film animasi baru dengan cerita yang segar dan unik. Berikut 5 film animasi baru yang paling ditunggu.
1. Moana
Pada tanggal 23 November 2016, Walt Disney akan merilis film animasi terbarunya, Moana. Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Moana (Auli’i Cravalho) yang ingin berpetualang mengarungi Samudera Pasifik. Keinginannya terinspirasi dari kisah tiga ribu tahun yang lalu, ketika seorang pelaut paling terkenal di dunia telah melakukan perjalanan di sepanjang laut Pasifik Selatan. Dari situlah kenapa Moana ingin sekali berlayar dan membuktikan kepada pendahulunya bahwa Moana juga bisa seperti dia.
2. Storks
Stroksmerupakan sebuah film animasi bertema komedi. Film yang sutradarai oleh Nicholas Stoller dan Doug Sweetland ini menampilkan sebuah karakter seekor bangau yang lucu.
Stroks menceritakan tentang ketika seekor bangau yang juga petugas pengiriman akan segera dipromosikan, namun di saat yang bersamaan ia tak sengaja mengaktifkan sebuah mesin pencipta bayi dan menghasilkan seorang bayi manis yang lucu. Ia lalu melakukan sebuah perjalanan dan membawa bayi tersebut pada keluarga yang mau merawatnya. Film yang di produksi Warner Bros ini akan rilis perdana pada 23 September 2016.
3. Red Shoes and The 7 Dwarfs
Dikemas dengan penceritaan yang berbeda, teaser film animasi Red Shoes and The 7 Dwarfs menyita perhatian netizen. Film produksi Locus Creative Studios, Korea Selatan ini bercerita tentang “kebenaran” dibalik cerita ‘Snow White and The Seven Dwarfs’, di mana para kurcaci (dwarfs) di film ini sebenarnya adalah para pangeran tampan yang terkena kutukan. Untuk menghilangkan kutukan tersebut, para kurcaci ini harus menemukan sepasang sepatu merah ajaib yang dipakai oleh seorang wanita misterius.
4. Sing
Film yang disutradarai oleh Gart Jennings yang juga sebagai penulis skenario ini rencananya film ini akan tayang pada tanggal 21 Desember 2016. Film Sing dibintangi oleh aktris-aktris seperti Matthew McConaughey, John C, Reilly, Taron Egerton, Reese Witherspoon, Tori Kelyy, dan Scarlett Johansson sebagai pengisi suara. Film “Sing” ini menceritakan tentang sebuah perkumpulan berbagai binatang yang menjalani hidup seperti manusia. Karakter utama dalam film ini adalah seekor koala bernama Buster, ia merupakan seekor hewan yang menjalani hidupnya dengan bisnis teater yang ia jalani saat ini.
5. The BFG (Big Friendly Giant)
Film animasi yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama. The BFG bercerita tentang gadis muda bernama Sophie yang bertemu dengan raksasa yang baik hati yang dikenal sebagai BFG (Big Friendly Giant). Berbeda dengan kebanyakan raksasa, BFG tidak suka memakan anak laki-laki dan perempuan. Karena itu dia disisihkan oleh teman-teman raksasanya. Bersama BFG, Sophie berpetulangan menyelamatkan dunia dari ancaman raksasa pemakan manusia. Film ini rencananya akan dirilis pada bulan depan.
Film klasik Indonesia selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk disaksikan. Namun karena berbagai keterbatasan, film tersebut seringkali tergerus seiring berjalannya waktu. Beruntunglah, dunia sinematografi kini kembali diramaikan oleh film hitam putih ber-genre komedi musikal berjudul “Tiga Dara”. Film yang muncul pada tahun 1956 ini dapat disaksikan kembali di jajaran bioskop dalam negeri, tepat enam puluh tahun setelah pemutaran pertamanya.
Ilustrasi | Sumber: iradiofm.com
Tiga Dara berkisah tentang kehidupan tiga kakak beradik –Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Widjaya), dan Nenny (Indriati Iskak), yang tinggal bersama ayah dan neneknya. Diceritakan di dalamnya, sang nenek ingin agar Nunung sebagai si sulung untuk segera menikah. Nunung yang awalnya memilih untuk tidak mengikuti nasihat sang nenek akhirnya berjumpa dengan lelaki idamannya. Sayang, di tengah perjodohan mereka, Nana justru menyukai lelaki yang sama. Dari sinilah, berbagai konflik antar saudara kandung bermunculan.
Alur cerita Tiga Dara memang tidak terlalu rumit. Namun, penonton dapat mempelajari banyak hal dari kisah yang sederhana itu, tidak terkecuali norma dan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia pada masanya. Misalnya saja, adanya anggapan bahwa perempuan harus segera menikah apabila tidak ingin menjadi perawan tua seumur hidup ataupun pandangan lainnya seperti larangan bagi adik untuk melangkahi kakaknya yang belum menikah.
Cuplikan adegan dalam Film Tiga Dara | Sumber: m.galamedianews.com
Film ini juga mengantarkan penonton untuk kembali merasakan Jakarta pada era 50-an. Lebih tepatnya, ketika Jakarta masih didominasi oleh tanah lapang dan becak pun masih menjadi transportasi umum bagi mayoritas warga. Penonton juga dapat menyaksikan bagaimana kehidupan anak muda pada era tersebut yang menganggap motor vespa sebagai suatu kemewahan, menonton film di Bioskop Metropole dengan harga karcis Rp 25, ataupun memeriahkan pesta dengan pakaian kebaya dan tarian tradisional.
Sebagai film komedi musikal, para pemeran di Tiga Dara turut bersenandung sepanjang film diputar. Alunan musik yang mengiringi alur cerita ini menarik diri penonton untuk merasakan romansa anak muda kala itu. Dialog antar pemeran pun turut memperkental suasana pada era 50-an. Tidak hanya sarat makna, sejumlah percakapan di dalamnya acapkali dibumbui humor sederhana yang berhasil menghibur para penonton.
Ilustrasi | Sumber: jengpatrol.com
Menayangkan kembali Tiga Dara ke layar lebar membutuhkan usaha yang besar akibat kerusakan fisik yang dialami seluloid film. Dibutuhkan waktu lebih dari delapan bulan bagi Lintang Gitomartoyo, Windra Benyamin, dan pihak Laboratorium L’immagine Ritrovata di Italia untuk melakukan restorasi dan konversi terhadap film ini. Hasilnya, tampilan dan suara yang dihasilkan pun menjadi lebih tajam dan bersih.
Akhir kata, semoga inisiatif restorasi dan konversi terhadap film Tiga Dara dapat memicu pemerintah dan swasta untuk melestarikan film-film klasik produksi dalam negeri lainnya. Hal ini dikarenakan media film seperti ini dapat dilihat sebagai bagian dari sejarah dan dapat pula dijadikan sebagai salah satu cara bagi generasi di masa mendatang untuk mengingat dan mengenang kehidupan para pendahulunya.
Kabar gembira untuk kalian penyuka serial Harry Potter. Sang penulis, J.K. Rowling menggali kembali dunia Harry Potter dengan cerita baru tentang beberapa karakter dari Hogwarts. Pottermore, penerbit dan e-commerce digital yang didirikan oleh Rowling, mengatakan akan merilis tiga ebooks pendek mulai 6 September.
Tiga ebooks tersebut merupakan kumpulan tulisan Rowling dalam Pottermore.com dan cerita baru tentang karakter dalam Sekolah Hogwarts seperti Profesor Minerva, McGonagall dan Dolores Umbridge.
Ebooks akan tersedia di situs Pottermore serta melalui penjual buku digital. Mereka adalah perpanjangan dari franchise Harry Potter, yang meliputi tujuh buku, delapan film, tiga atraksi taman dan tiket drama panggung London, Harry Potter and The Child Cursed.
Ebooks sekitar 10.000 kata tersebut dimaksudkan untuk tablet, ponsel dan perangkat mobile lainnya dan sebagai suplemen untuk buku-buku Harry Potter yang asli, yang telah terjual lebih dari 450 juta kopi di seluruh dunia.
“Dalam serial baru ini, J.K. Rowling menulis dan mengungkapkan detail yang rumit dari kehidupan karakternya, sejarah mereka, serta inspirasi,” kata Kepala Eksekutif Pottermore, Susan Jurevics.
Nah, buat Inspirator yang sudah kangen dengan petualangan Harry Potter, jangan sampai lewatkan perilisannya ya!
Kabar baik untuk para pecinta film di Indonesia. Stro World Entertaiment Holding kembali menghadirkan karya-karya terbaiknya melalui rumah produksi yang dinaunginya. Keempat film itu adalah Valentine, Surat Untukmu, Rumah Malaikat, dan Best Friends Forever (BFF).
1. Valentine
Foto: id.wikipedia.org
Film yang dirilis Skylar Pictures ini menjadi bukti bahwa Indonesia sanggup menggarap film bertemakan superhero. Valentine yang dibintangi oleh Estelle Linden, Matthew Settle (Band of Brothers, Gossip Girl), dan Arie Dagienkz ini mengangkat kisah perjuangan superhero asli Indonesia, Valentine, dalam memerangi kejahatan di Batavia City.
2. Surat Untukmu
Foto: movei.co.id
Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Tyo Pakusadewo ini menceritakan tentang perjuangan Gendis (Prilly), gadis asal Dieng, dalam mencari sang Ibu. Selama pencarian itu, Gendis dihadapkan pada sebuah teka-teki terbesar dalam hidupnya. Selain Prilly Latuconsina dan Tyo Pakusadewo, film ini juga dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ilham SM*SH, dan Gritte Agatha. Keindahan gambar dan kecerdasan dalam mengolah teka-teki yang terkesan ringan namun penuh twist menjadi kekuatan utama film ini.
Prilly Latuconsina yang saat itu ikut hadir dalam siaran pers mengaku sangat tertarik untuk bergabung di film ini. “Dalam film ini, saya bahkan rela untuk ikut antri casting karena sangat tertarik dengan latar belakang ‘Gendis’ yang berbeda dan merasa tertantang untuk membuktikan kualitas acting saya,” ungkap Prilly. Ia juga mengatakan rela menurunkan berat badannya serta menghitamkan kulitnya begitu terpilih memerankan pemeran utama, Gendis.
3. Rumah Malaikat
Foto: movie.co.id
Film karya Billy Christian yang mengangkat tema psycological horror ini berbeda dengan film horror yang biasa. Rumah Malaikat mengisahkan tentang seorang guru muda (Mentari De Marelle) yang mengajar di panti asuhan bernama Rumah Malaikat yang penuh sisi gelap.
4. Best Friends Forever (BFF)
Foto: urbannewsid.com
Mengangkat kisah persahabatan 4 gadis dan perjuangannya mengejar cinta yang penuh dengan aksi dan kekonyolan-kekonyolannya. Film ini dibintangi oleh Wendy Wilson, Keyza Karamoy, Yova Gracia, dan Inneke Valentina.
Melalui karya yang berbeda-beda genre, Stro World berharap dapat ikut serta memajukan dunia perfilman Indonesia yang saat ini mulai menampilkan ide-ide baru. Terbukti dengan mulai banyaknya penggunaan Computer-Generated Imagery (CGI) dan teknologi pengambilan gambar yang terus berkembang kearah yang semakin modern dan canggih.
Tidak terasa kita sudah melewati 1 semester di tahun 2016 ini dan di bulan Juli ini terasa makin spesial karena selain merayakan Idul Fitri, bulan Juli identik dengan libur anak sekolah dan kuliah. Sehingga banyak yang menghabiskan waktu untuk belanja, berlibur dan aktivitas lainnya.
Buat kamu yang gak pulang kampung atau mungkin tidak punya kampung halaman, tenang aja, InspiratorFreak sudah mengumpulkan 16 daftar film yang akan rilis sebentar lagi dan yang kerennya adalah banyak film Indonesia nya loh apalagi dengan kualitas film dan cerita yang semakin menarik.
Silahkan di preview terlebih dahulu dan selamat melakukan movie marathon dan selamat berlibur Inspirator!
Start Trek Beyond
Saat Scotty (Simon Pegg), Bones (Karl Urban) serta kru dari USS Enterprise sudah menempuh setengah perjalanan dari misi, tiba-tiba mereka diserang oleh alien dan terpaksa harus meninggalkan kapal. Terdampar di Starbase Earhart, sebuah planet tak berpenghuni, para kru menemukan diri mereka di dalam pertarungan dengan musuh baru yang kejam.
The Legend of Tarzan
Ditinggalkan oleh keluarganya di hutan, Tarzan (Alexander Skarsgard) tumbuh menjadi sosok pria perkasa, yang mampu berbaur dengan mahluk-mahluk hutan lainnya. Hubungannya dengan Jane Porter (Margot Robbie) membuat Tarzan harus meninggalkan hutan dan hidup di kota sebagai pria normal bernama John Clayton.
Keberadaannya sebagai bangsawan, membuat dirinya diajak untuk menjadi utusan perdagangan oleh parlemen negara. Tugas baru yang membawanya kembali ke belantara tempat ia dibesarkan. Namun tanpa ia sadari, posisinya dimanfaatkan oleh Leon Rom (Christoph Waltz) yang berusaha menguasai hutan.
Ghostbuster
Penulis Erin Gilbert (Kristen Wiig) dan Abby Yates (Melissa McCarthy) diremehkan karena menulis sebuah buku yang mengatakan bahwa hantu itu nyata. Profesi Erin sebagai dosen ternama di Universitas Columbia juga hanya menjadi ejekan belaka.
Tapi semua itu berubah saat Manhattan diserang oleh sekelompok hantu. Erin dan Abby bersatu kembali untuk menyelamatkan dunia dari iblis misterius, Rowan (Neil Casey) yang bisa mengambil kontrol tubuh manusia. Mereka juga mengajak insinyur nuklir, Jillian Holtzmann (Kate McKinnon), dan pekerja subway, Patty Tolan (Leslie Jones) untuk bergabung ke dalam tim Ghostbusters.
3 Srikandi
Indonesia di tahun 1988. Dunia olah raga mempersiapkan diri turun serta di Olimpiade Musim Panas ke 24 di Seoul. Cabang panahan berada di titik kritis, di mana dibutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan tim panahan wanita dalam waktu yang singkat. Satu-satunya yang bisa diandalkan menjadi pelatih adalah Donald Pandiangan (Reza Rahardian) yang dikenal sebagai “Robin Hood Indonesia”.
Tapi Donald sendiri sudah lama menghilang. Ia masih terpukul ketika di tahun 1980 saat ia bersiap mengikuti Olimpiade Moskow, ia batal pergi karena alasan politis. Kini ia hidup jauh dari panahan, bahkan olahraga. Selain pelatih, tim panahan pun harus dipilih 3 orang atlit wanita terbaik. Mereka adalah Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan) dan Kusuma (Tara Basro).
Sementara itu, waktu menuju olimpiade semakin dekat, namun para 3 Srikandi ini pun memiliki masalah rumitnya masing-masing. Di bawah ancaman tidak akan diberangkatkan sama sekali, pengurus persatuan panahan, Pak Udi (Donny Damara), mesti membujuk dan meyakinkan Donald untuk mempersiapkan tim panahan wanita.
Pribadi Donald yang keras, militan dan amat disiplin, mesti mampu membentuk Yana, Lilies dan Suma mencapai puncak prestasi mereka. Masa latihan menjadi saat memacu diri bagi mereka semua. Pergesekan dan perseteruan satu sama lain, kerasnya medan berlatih dan waktu yang makin menipis, menempa mereka. Siang malam memeras fisik, emosi dan mental, tim panahan putri bersiap menuju Seoul. Dengan meneguhkan semangat, mereka pun bertempur di lapangan.
ILY From 38.000 Feet
Bercerita tentang seorang gadis yang bernama Aletta (Michelle Ziudith) 18 tahun, yang terbang ke Bali untuk berlibur, di saat yang sama lalu bertemu dengan Arga (Rizky Nazar) 20 tahun. Arga adalah seorang mahasiswa sekaligus creator program dengan bendera Geography Channel. Sejak pertemuan itu hubungan Arga dan Aletta semakin dekat dengan banyak kejadian – kejadian yang lucu diantara mereka.
Aletta mengaku sebenarnya ia kabur dari rumah karena bermasalah dengan keluarganya. Aletta yang merasa tidak pernah diberi kesempatan untuk memlilih jalan hidupnya sendiri merasa nyaman dengan Arga yang dewasa dan mandiri. Arga meminta Aletta untuk kembali ke rumahnya dan berdamai dengan keluarganya. Dan Arga berjanji akan menyusulnya segera ke Jakarta. Namun hingga saat yang dijanjikan Arga tidak pernah hadir. Hari demi hari Aletta selalu menunggu kehadiran Arga tetapi tak kunjung datang.
Kemana Arga sebenarnya? Kenapa dia tidak memenuhi janjinya? Apakah Arga membohongi Aletta agar Aletta mau kembali ke rumahnya? Atau ada orang lain dalam hidup Arga?
Jilbab Traveler
RANIA SAMUDRA (Bunga Citra Lestari), 24 tahun, seorang penulis yang gemar traveling, dijuluki JilbabTraveler oleh para pembacanya. Ketika Ayahnya sakit, Rania memutuskan pulang. Namun Sang Ayah malah memberikan misi pada Rania mengunjungi Baluran, alam yang luar biasa indah di timur pulau Jawa, tempat dimana Ayah dan Ibunya dulu menemukan cinta.
Di sana, Rania bertemu dengan HYUN GEUN (Morgan Oey), fotografer asal Korea yang tampan tapi cuek. Hyun Geun ditemani sahabatnya, ALVIN (Ringgo Agus), berhasil memaksa Rania untuk memandu mereka ke kawah Ijen. Tetapi keputusan itu membuat Rania kehilangan momen terpenting bersama ayahnya.
Perasaan menyesal mendorong Rania berhenti menjelajah dunia. Tidak juga peduli ketika Hyun Geun yang merasa bersalah mencoba mendekat, bahkan hingga pemuda gondrong itu kembali ke Korea. Rania tetap bersikeras tinggal di rumah, mendampingi ibunya.
Melihat hal ini, TIA dan ERON, dua kakak Rania, segera berinisiatif menjodohkan Rania dengan ILHAN (Giring Ganesha). Kebaikan hati dan perhatian Ilhan membuat Rania yakin dia akan menerima cinta Ilhan. Sampai sebuah undangan menjadi peserta Writers in Residence di Gangwon, Korea Selatan, muncul di hadapannya.
Rania menghadapi dilema terbesar dalam hidupnya. Saat keputusan nyaris di genggaman tangan, bayangan Hyun Geun bermunculan kembali seperti mimpi yang memangil-manggil dari kejauhan.
Jilbab Traveler: Sparks in Korea, yang diangkat dari novel semi biografi Asma Nadia, mengungkap kisah cinta, perjalanan menjelajah keindahan illahi dan gadis yang bertanya, di manakah Allah menyiapkan titik henti bagi petualangannya?
Sabtu Bersama Bapak
Apa yang seorang bapak akan lakukan jika dia tahu hidupnya tidak akan lama lagi? Apa yang seorang istri akan lakukan, jika dia tahu sebentar lagi, dia harus menempuh semua tantangan hidup, sendiri? Apa yang seorang pria akan lakukan, jika dia harus tmbuh tanpa seorang bapak?
Gunawan Garnida (Abimana Aryasatya) memiliki jawabannya. Gunawan tahu dia tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh. Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka.
Setelah dewasa, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) memiliki masalah mereka sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama Rissa (Acha Septriasha) dan Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje pun tidak luput dari masalah, yang dia putuskan untuk dia jalani sendiri.
Apakah Gunawan, yang sudah lama berpulang, dapat menolong mereka?
Koala Kumal
Dika (Raditya Dika) adalah seorang cowok yang baru saja batal menikah karena pacarnya, Andrea (Acha Septriasa) selingkuh darinya dengan cowok bernama James (Nino Fernandez). Patah hatinya membuat Dika kesulitan menulis bab terakhir dari bukunya. Suatu hari, Dika bertemu dengan cewek bernama Trisna (Sheryl Sheinafia), cewek yang unik yang membuat sudut pandang Dika terhadap dunia menjadi berbeda.
Dika pun pergi bersama Trisna, mereka menjadi semakin akrab. Trisna yang tadinya berniat membantu Dika menyelesaikan bab terakhir bukunya, menemukan sebab kenapa Dika kesulitan menulis bab terakhirnya: karena dia masih patah hati kepada Andrea. Trisna pun mencoba membuat Dika berhenti patah hati.
Trisna menyuruh Dika melakukan balas dendam kepada Andrea. Akankah Dika mengikuti saran Trisna? Kenapa Trisna sangat berniat agar Dika lepas dari patah hati yang dialaminya?
Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2)
Sebuah kisah masa muda sang visioner: RUDY HABIBIE sebelum dia di kenal sebagai teknokrat dan presiden Republik Indonesia Ke-3: BJ. Habibie.
Rudy sangat ingin membuat pesawat untuk memenuhi pesan almarhum Papinya: “menjadi mata air”, menjadi berguna untuk orang banyak. Tapi di atas hanya arus membuat keluarga nya berkorban karena dia harus kuliah di RWTH Aachen, Jerman Barat. Di sana Rudy hidup dalam kondisi terbatas, rasa rindu rumah, dan belajar soal arti persahabatan, cinta, juga pengkhianatan bersama para mahasiswa Indonesia yang baru dikenal nya di sana.
Novel-novelnya tak hanya dikenal sebagai novel best seller saja, tetapi juga diadaptasi menjadi beberapa film dan sinetron. Sebut saja Catatan Hati Seorang Istri, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, Assalamualaikum Beijing dan yang terbaru, Jibab Traveler: Love Sparks in Korea. Yup, Asma Nadia, salah satu penulis paling produktif di Indonesia.
Dalam talkshow film dan penulisan bertema “Bongkar Habis Rahasia Novel Difilmkan” di Gramedia Matraman, Jakarta Pusat, Asma Nadia tak hanya berbagi pengalaman kepenulisannya tetapi juga berbagi kisah dibalik novel-novelnya yang diadaptasi menjadi film.
“Menulis itu hal yang sangat penting. Seorang penulis harus menyederhanakan bahasa dalam tulisannya untuk menarik pembaca,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, penting bagi penulis memperhatikan aspek pemilihan judul. Asma Nadia mencontohkan, judul novel Assalamualaikum Beijing yang saat itu pengerjaannya belum selesai sudah diperebutkan oleh 3 produser film.
Di sela acara, pendiri Asma Nadia Publishing House ini meluncurkan trailer film yang diadaptasi dari novelnya, Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, dan Giring “Nidji”.
Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea merupakan kisah pengalaman sang penulis ketika tinggal selama 6 bulan di Korea. Di Negeri Ginseng itu, Asma banyak belajar pada orang-orang yang baru ia temui termasuk sosok Hyun Geun asli. Menurutnya, Hyun Geun ramah luar biasa dan sangat membantunya ketika berada di Korea.
“Saya tahu satu hal, Hyun Geun itu orang yang tidak percaya pada Tuhan tetapi baik dan tulusnya luar biasa. Dari itu saya termotivasi, saya yang percaya Tuhan harus lebih baik, suka menolong, dan lebih maksimal. Dan setiap muslimah yang keluar negeri, di mana muslim itu minoritas, ingat bahwa kamu adalah duta Indonesia dan duta bagi agamamu,” ungkapnya.
Film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea yang diangkat dari novel semi biografi Asma Nadia, mengisahkan tentang Rania Samudra (Bunga Citra Lestari), seorang penulis yang dijuluki Jilbab Traveler oleh pembacanya dan Hyun Geun (Morgan Oey), seorang fotografer asal Korea. Keduanya terjebak dalam lika-liku hati. Rahasia cinta yang menyapa di perjalanan. Juga mencari jawaban atas pertanyaan, “Manakah yang harus dipilih seorang gadis; bersama yang dicintai, atau mencintai?”
Nah, untuk Inspirator yang penasaran dengan kisah Rania dan Hyun Geun, bisa lihat trailer-nya dan nonton filmya yang akan rilis pada 5 Juli 2016.
Memperingati hari pengungsi dunia yang jatuh setiap 20 juni, Inspirator Freak kali ini akan berbagi info referensi film yang tidak hanya mengangkat isu pengungsi dunia tetapi juga sarat pesan moral dan nilai-nilai kemanusiaan. Berikut 4 film bertema pengungsi yang sarat nilai kemanusiaan.
People of Nowhere
Film dokumenter ini memotret perjalanan sang sineas ke Lesvos, Yunani. Ia merekam pergumulan berat para pengungsi Suriah yang terus berharap dapat hidup dan bertahan di Lesvos, Yunani. Sang sineas yang sangat tersentuh dengan apa yang dilihatnya ini juga bertemu dengan para relawan dari seluruh dunia yang turut membantu para korban. Mereka bekerja tanpa membedakan ras, agama dan latar belakang masing-masing. Film People of Nowhere besutan sutradara Lior Sperandeo menjadi film terbaik dalam festival film World Human Rights Award (WHRA).
Mary Meets Mohammad
Film dokumenter ini dibuka dengan pengumuman mengejutkan pemerintah federal Australia untuk membangun pusat tahanan pertama untuk 400 pencari suaka laki-laki di Pontville, Hobart, Tasmania. Seorang warga Pontville bernama Mary, yang menjadi anggota dari klub merajut lokal dan wanita Kristen mempertanyakan mengapa kotanya menjadi pusat tahanan bagi para pencari suaka. Mary bahkan memandang mereka sebagai kelompok kafir yang tidak diinginkan. Tetapi sudut pandangnya berubah ketika klub rajutannya menyumbangkan beanie ke tahanan dan Mary bertemu Mohammad, seorang muslim muda dari Afghanistan Hazara. Ia pun memulai persahabatan tanpa lagi memandang perbedaan ras, agama dan budaya.
Tears of the Sun
Berlatar belakang konflik etnis dan perang saudara di Nigeria, Letnan A.K. (Bruce Willis), seorang komandan pasukan elit Navy Seal, Amerika Serikat diperintahkan untuk masuk ke negara Nigeria dan mengeluarkan warga negara asing dari negara tersebut. Namun, situasi berubah genting ketika pemberontak berhasil mengkudeta presiden Nigeria yang juga seorang raja suku Ibo. Pembersihan etnis Ibo pun dilakukan dengan cara kekerasan sehingga mereka melarikan diri dan mengungsi ke wilayah perbatasan. Akibatnya, para warga asing yang menjalankan misi kemanusiaan dan keagamaan yang berada di area konflik pun berusaha menyelamatkan diri. Inilah awal mula misi penyelamatan yang diemban oleh Letnan A.K. Waters.
Tanah Air Beta
Film ini didasarkan pada kisah nyata ketika pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dan menjadi Timor Leste. Ada sebagian kecil warga Timor Leste yang tetap menjadi warga negara Indonesia dan mengungsi ke wilayah Indonesia di Kupang. Sebagian dari mereka terpaksa berpisah dengan keluarganya yang tetap menjadi warga negara Timor Leste. Walaupun begitu, mereka tetap bisa bertemu dengan saudaranya dari Timor Leste di daerah perbatasan (Atambua). Di antara para pengungsi itu, ada seorang janda beranak 2 bernama Tatiana yang hanya membawa anak keduanya ke Kupang. Di tempat pengungsian yang gersang itu, Tatiana bekerja sebagai guru yang mengajar sekolah darurat. Walaupun miskin, Tatiana tetap bisa hidup tenang karena didampingi oleh sahabat-sahabat setianya.
“Kemanusiaan itu tak mengenal batas negara dan agama. Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim” – Helvy Tiana Rosa
Ketika Keyakinan atau kebenaran yang diyakini oleh kita goyah pada saat hampir sebagian besar orang bersikap skeptis dan tidak percaya terhadap apa yang kita yakini, maka pada saat itulah kita harus mempertahankan secara teguh keyakinan tersebut dalam kondisi apapun. Premis tersebutlah yang dibawa oleh sutradara The Conjuring 2, James Wan dalam film ini.
Melalui The Conjuring 2, keyakinan Ed dan Lorraine Warren harus teruji ketika menangani kasus supranatural menyeramkan yang dialami oleh keluarga Hodgson di Enfield, London, Inggris.
IMDB Score: 8,4/10
Sumber: onionstatic.com
Movie General
The Conjuring 2 bercerita tentang pasangan paranormal terkemuka di dunia, Ed dan Lorraine Warren yang diutus oleh Gereja Roma untuk menangani kasus supranatural yang menyeramkan di Enfield, Inggris pada tahun 1977.
Ed dan Lorraine mendatangi rumah seorang ibu bernama Peggy Hodgson di pinggiran kota London bernama Enfield. Sang ibu melaporkan bahwa anaknya Janet Hodgson telah dirasuki oleh iblis sehingga Janet mampu melakukan hal diluar logika dan nalar seperti berbicara dengan suara lain hingga melayang di kamarnya. Merasuknya roh jahat ke dalam tubuh Janet menciptakan berbagai teror yang menghantui keluarga Hodgson dan pasangan Warren sendiri. Menurut Ed Warren, kasus ini merupakan kasus paling menyeramkan yang pernah terjadi sepanjang karir keduanya dalam menangani berbagai kasus supranatural.
Moral Values
1.Jaga Keteguhan akan prinsip dan keyakinan
Keteguhan menjaga prinsip atau keyakinan merupakan kunci utama yang menjadi premis film The Conjuring 2. Apa yang dilakukan oleh Ed dan Lorraine merupakan sebuah karakter yang patut ditiru, jangan sampai keyakinan, prinsip atau kebenaran yang kita yakini goyah ketika sebagian besar orang bersikap skeptis, tidak percaya dan menghina apa yang kita yakini benar. Dengan keteguhan yang kuat kita juga tidak akan mudah dipengaruhi oleh berbagai pihak yang mencoba untuk menjatuhkan atau menyingkirkan diri kita.
2. Hadapi Rasa Takutmu
Setiap orang memiliki rasa takut terhadap berbagai hal yang tentunya berbeda. Ketakutan akan membuat diri seseorang menjadi terus melemah sehingga membuat orang tersebut semakin rentan terserang oleh berbagai pihak. Oleh karena itu ketakutan yang dimiliki haruslah dilawan dengan keyakinan yang teguh agar kita bisa menjadi orang yang kuat dan tidak mudah ditindas.
3.Setiap Manusia Memiliki Potensi Melakukan Perubahan
“One person can change everything” itulah kutipan dari Lorraine Warren yang muncul ketika kamu menonton The Conjuring 2. Setiap orang memiliki potensi untuk melakukan perubahan baik untuk diri sendiri atau orang lain. Perubahan itu haruslah dilandasi oleh tekad dan konsistensi yang kuat agar perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan harapan.
Contributor Comment:
Melalui tangan dinginnya James Wan sukses mengangkat premis soal keteguhan akan keyakinan berkat dukungan plot yang solid dan twisted dari Chad dan Carey Hayes, kualitas akting yang mumpuni dari jajaran pemainnya seperti Patrick Wilson (Ed Warren), Vera Farmiga (Lorraine Warren), Frances O`Connor (Peggy Hodgson), Madison Wolfe (Janet Hodgson), Lauren Esposito (Margaret Hodgson) dan jajaran pemain lainnya serta ditambah bumbu musik yang menyeramkan dari Joseph Bishara.
Kemampuan James Wan dalam menghadirkan teror kepada para penontonnya pada menit-menit awal mampu membuat para penontonnya terjun dan terperangkap dalam suasana yang suram, mencekam, sekaligus menyeramkan. Wan memunculkan ketakutan secara perlahan melalui berbagai trik-trik kecil seperti ketukan pintu, langkah kaki yang berat dan pelan, rekaman “suara lain” dari sosok Janet hingga salib yang jungkir balik.
Sumber: bloodydisgusting.com
Kolaborasi James Wan dengan sinematografer, Don Burgess yang pernah memenangkan Oscar mampu menyajikan duet yang mantap dalam menghadirkan ketakutan dan suasana paranoid melalui berbagai trik kamera dan perspektif seperti melakukan zoom in secara cepat terhadap wajah karakternya, melakukan zoom out untuk mengungkapkan sesuatu yang penting telah berubah menakutkan. Keduanya juga menggunakan trik point of view (POV) kamera yang membuat penonton seolah-olah berada di dalam kejadian turut menambah suasana horor dalam The Conjuring 2.
Wan juga memperkuat ikatan emosional yang kuat terhadap pasangan Warren dibandingkan pada film sebelumnya. Hal ini membuat keduanya menjadi salah satu pusat perhatian dan menjadi daya penguat dari The Conjuring 2. Wan dapat disebut sukses membawa visinya menempatkan film bergenre horor kembali ke tempat yang bermartabat di kancah Hollywood ketika hampir sebagian besar film horor diremehkan oleh Hollywood dan para kritikus film.
Quotes
Lorraine Warren: Do you know when the voice is going to speak? Janet Hodgson: Sometimes. Lorraine Warren: And when it does, does it feel like it’s coming from inside you? Janet Hodgson: No. more like it’s coming from behind me, like I’m being used. Lorraine Warren: Does it ever say things just to you, that only you can hear?
[Janet nods her head] Lorraine Warren: What does it say? Janet Hodgson: It said it wants to hurt you. Lorraine Warren: When did it say that? Janet Hodgson: Right now.
Info Film
Release Date: 10 Juni 2016 (Indonesia)
Director: James Wan
Running Time: 134 Minutes
MPAA Rating: R
Cast: Patrick Wilson, Vera Farmiga, Madison Wolfe, Frances O`Connor, Lauren Esposito, Benjamin Haigh, Patrick McAuley, Simon McBurney, Maria Doyle Kennedy
Inspirator masih inget gak sama film “Finding Nemo” pada tahun 2003 lalu? Inget gak sama tokoh ikan biru pelupa yang mendampingi Marlin, si ikan badut, dalam mencari anaknya, Nemo? Yup betul sekali jawabannya Inspirator, ikan itu adalah Dory. Pada tahun ini, Disney Pixar meluncurkan sekuel film “Finding Nemo”, yaitu “Finding Dory”. Sesuai dengan judulnya, film ini akan menceritakan tentang petualangan si ikan biru, Dory. Seperti apa petualangan Dory? Yuk, kita cari tahu!
Dalam film ini dikisahkan bahwa Dory tiba-tiba mengingat ia mempunyai keluarga. Ia kemudian bersama dengan Marlin dan Nemo, melakukan perjalanan mengarungi samudra menuju Marine Life Institute, sebuah pusat rehabilitasi makhluk-makhluk laut, untuk menemukan orang tua Dory. Dalam mencari kedua orang tuanya, Dory mendapatkan bantuan dari tiga penghuni Marine Life Institute, yaitu Hank si gurita, Bailey si paus beluga, dan Destiny si hiu paus.
Ilustrasi: www.lazerbuilt.co.uk
Sama seperti di film “Finding Nemo”, pengisi suara Dory dan Marlin masih diisi oleh pengisi suara yang sama, yaitu Ellen DeGeneres sebagai Dory dan Albert Brooks sebagai Marlin. Sementara pengisi suara Nemo diisi oleh Hayden Rolence. Film arahan sutradara Andrew Stanton dan Angus McLane ini rencananya akan dirilis pada tanggal 17 Juni mendatang, yang mana sekaligus untuk memperingati 30 tahun anniversary Pixar. Pastinya sih bakal seru dan kocak ya petualangan Dory ini.
