Halo Inspirator! Pada tau nggak sih hari ini hari apa? Yap, Hari ini adalah hari AIDS! Inspirator pasti udah tau dong apa itu penyakit HIV/AIDS? Penyakit yang satu ini emang tergolong cukup menakutkan. Penyakit AIDS ditularkan melalui virus yang bernama virus HIV. Virus ini sendiri bisa nyebar melalui beberapa kegiatan atau pun melalui alat-alat tertentu. Nah, Inspirator tau nggak sih, sebenernya penyakit yang satu ini bisa nyebar lewat apaan aja? Ini dia penjelasan tentang beberapa cara penyebaran virus HIV:
1. Melalui Hubungan Seksual
Nah, cara penyebaran HIV/AIDS yang satu ini adalah cara penyebaran yang umumnya jadi sarana penyebaran HIV/AIDS terbesarrrr. Nggak sedikit orang yang terjangkit virus HIV karena hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS ataupun karena suka berganti-ganti pasangan. Tau nggak sih, sekalipun statistik kemungkinan penyebaran virus HIV melalui hubungan seksual Cuma 0,1 sampai 1%, tapi 90% kasus penyebaran HIV/AIDS disebabkan oleh hubungan seksual yang nggak aman. Sikap yang kayak gini jangan ditiru ya Inspirator. Bahaya!
2. Melalui Cairan Darah
Penyebaran yang kedua adalah melalui cairan darah, hal ini bisa terjadi melalui alat-alat yang nggak disterilisasi setelah dipake sama penderita HIV/AIDS. Emang nggak semua benda-benda yang ada bisa secara langsung nularin virus HIV ini sih, tapi ada beberapa alat yang bisa secara langsung nularin HIV/AIDS salah satunya jarum suntik. Jarum suntik yang baru aja dipake sama penderita HIV/AIDS punya resiko besar penularan virus HIV itu sendiri. Ada baiknya kalau Inspirator ke dokter dan harus disuntik, pastiin dulu kalau jarum suntik yang digunakan udah disterilisasi dan aman atau minta jarum suntik baru yang kita lihat sendiri si jarum keluar dari pembungkusnya.
Selain itu, penyebaran HIV/AIDS juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Kalau kita mendapatkan transfusi darah dari penderita HIV/AIDS, kemungkinan terjangkit virus ini sangat besar. Jadi buat para Inspirator, harus hati-hati juga kalau mau transfusi darah. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
3. Melalui ASI
Seorang ibu yang terjangkit virus HIV bisa menularkan virus itu ke anaknya melalui ASI. Yap, seorang ibu yang terkena HIV/AIDS punya resiko yang cukup besar untuk menularkan virus itu ke anaknya, salah satunya melalui ASI. HIV/AIDS sendiri nggak cuma terjadi sama orang dewasa aja. Bahkan bayi yang belum tau apa-apa pun bisa terjangkit virus ini karena orangtuanya yang udah lebih dulu terjangkit virus HIV.
Nah, itu dia 3 cara utama penyebaran HIV/AIDS. Kita pastinya nggak mau dong jumlah penderita HIV/AIDS ini terus bertambah. Jadi sebagai generasi muda, udah seharusnya kita menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan penyebaran virus ini. Daripada ngelakuin hal-hal yang bisa nyebabin penyebaran virus ini, lebih baik kita ngisi waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat, kan?
#DidYouKnow – 3 Cara Utama Penyebaran HIV/AIDS
Halo Inspirator! Pada tau nggak sih hari ini hari apa? Yap, Hari ini adalah hari AIDS! Inspirator pasti udah tau dong apa itu penyakit HIV/AIDS? Penyakit yang satu ini emang tergolong cukup menakutkan. Penyakit AIDS ditularkan melalui virus yang bernama virus HIV. Virus ini sendiri bisa nyebar melalui beberapa kegiatan atau pun melalui alat-alat tertentu. Nah, Inspirator tau nggak sih, sebenernya penyakit yang satu ini bisa nyebar lewat apaan aja? Ini dia penjelasan tentang beberapa cara penyebaran virus HIV:
1. Melalui Hubungan Seksual
Nah, cara penyebaran HIV/AIDS yang satu ini adalah cara penyebaran yang umumnya jadi sarana penyebaran HIV/AIDS terbesarrrr. Nggak sedikit orang yang terjangkit virus HIV karena hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS ataupun karena suka berganti-ganti pasangan. Tau nggak sih, sekalipun statistik kemungkinan penyebaran virus HIV melalui hubungan seksual Cuma 0,1 sampai 1%, tapi 90% kasus penyebaran HIV/AIDS disebabkan oleh hubungan seksual yang nggak aman. Sikap yang kayak gini jangan ditiru ya Inspirator. Bahaya!
2. Melalui Cairan Darah
Penyebaran yang kedua adalah melalui cairan darah, hal ini bisa terjadi melalui alat-alat yang nggak disterilisasi setelah dipake sama penderita HIV/AIDS. Emang nggak semua benda-benda yang ada bisa secara langsung nularin virus HIV ini sih, tapi ada beberapa alat yang bisa secara langsung nularin HIV/AIDS salah satunya jarum suntik. Jarum suntik yang baru aja dipake sama penderita HIV/AIDS punya resiko besar penularan virus HIV itu sendiri. Ada baiknya kalau Inspirator ke dokter dan harus disuntik, pastiin dulu kalau jarum suntik yang digunakan udah disterilisasi dan aman atau minta jarum suntik baru yang kita lihat sendiri si jarum keluar dari pembungkusnya.
Selain itu, penyebaran HIV/AIDS juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Kalau kita mendapatkan transfusi darah dari penderita HIV/AIDS, kemungkinan terjangkit virus ini sangat besar. Jadi buat para Inspirator, harus hati-hati juga kalau mau transfusi darah. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
3. Melalui ASI
Seorang ibu yang terjangkit virus HIV bisa menularkan virus itu ke anaknya melalui ASI. Yap, seorang ibu yang terkena HIV/AIDS punya resiko yang cukup besar untuk menularkan virus itu ke anaknya, salah satunya melalui ASI. HIV/AIDS sendiri nggak cuma terjadi sama orang dewasa aja. Bahkan bayi yang belum tau apa-apa pun bisa terjangkit virus ini karena orangtuanya yang udah lebih dulu terjangkit virus HIV.
Nah, itu dia 3 cara utama penyebaran HIV/AIDS. Kita pastinya nggak mau dong jumlah penderita HIV/AIDS ini terus bertambah. Jadi sebagai generasi muda, udah seharusnya kita menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan penyebaran virus ini. Daripada ngelakuin hal-hal yang bisa nyebabin penyebaran virus ini, lebih baik kita ngisi waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat, kan?
Editor : Gilang Syahbani
Keep Breathing, Keep Inspiring!
@InspiratorFreak
About Rezzy Yolanda
Related posts
Kita dan ODHA vs HIV/AIDS
December 1, 2013