#DidYouKnow – 6 Orang Difabel Indonesia Penembus Batas
Siapa bilang orang yang punya kekurangan/disabilitas gak bisa berprestasi? Banyak banget sahabat-sahabat kita yang berkebutuhan khusus/disable punya prestasi jauh lebih dibanding orang normal lainnya. Mereka emang punya keterbatasan dalam beberapa hal seperti, tunarungu, tidak memiliki tangan atau kaki dll, tapi mereka tetap bisa berkarya tanpa batas. Beberapa contoh orang-orang berkebutuhan khusus tapi punya prestasi luar biasa:
1. Dian Inggrawati
Dian adalah perempuan tunarungu berumur 27 tahun. Dian udah mengharumkan nama bangsa Indonesia di luar negeri lho. Dia jadi juara ketiga di ajang Miss Deaf World 2011 dan Miss Deaf Europe 2011 di Praham Ceko. Gak cuma itu, Dian punya lebih dari 100 piala hasil prestasinya di berbagai kejuaran seperti, peragaan busana, gambar, dan memasak.
2. Stephanie Handojo
Sejak lahir Stephanie mengalami down syndrome. Walau begitu Stephanie memiliki prestasi yang luar biasa. Stephanie mewakili Indonesia di ajang Special Olympic World Summer Games XIII Athena di Yunani tahun 2011. Gak cuma itu, Stephani juga berhasil dapat medali emas untuk cabang renang nomer 50 meter gaya dada. Karena prestasinya itu, Stephanie dipilih untuk membawa obor Olimpiade London di kota Robin Hood, Notingham. Stephanie juga punya prestasi di dalam negeri lho. Ia tercatat dalam Museum Rekor Indonesia karena bisa main piano dan memainkan 22 lagu dalam waktu 2 jam.
3. Sugeng Siswoyudono
Kalau suka nonton Metro TV, pasti gak asing ada iklan seseorang yang memakai kaki palsu dan kini dia justru membantu sahabat-sahabatnya yang mengalami hal serupa dengan membuatkan kaki palsu untuk mereka. Dia adalah Mas Sugeng. Pria asal Mojokerto ini memang luar biasa, disaat Ia mengalami kebatasan, justru Ia kini menembus batas dan telah berhasil menolong ribuan orang yang harus kehilangan kakinya. Bahkan kaki produksi mas Sugeng ini kabarnya dilirik oleh negara-negara lain, tapi hebatnya lagi mas Sugeng lebih memilih hanya untuk memproduksi kaki palsu untuk orang-orang yang ada di Indonesia saja. Oleh karena kontribusinya itu, Mas Sugeng berhasil meraih penghargaan Kick Andy Heroes dari Kick Andy.
4. Christian Sitompul
Kalau liat nama belakangnya dan mukanya, pasti kita tahu ayahnya si Tian. Yup, Christian merupakan anak dari Ruhut Sitompul. Walau mengalami down syndrome tapi prestasinya juga sudah mendunia. Sama seperti Stephanie, Tian juga mendapatkan medali emas pada cabang renang gaya bebas 50 m di Olimpiade tuna grahita di Yunani.
5. Angkie Yudistia
Cantik, ramah, dan pintar. Itu lah seorang Angkie Yudistia. Wanita lulusan S2 Komunikasi STIKOM the London School of Public Relations Jakarta ini harus menerima dirinya tidak bisa mendengar ketika usianya remaja. Namun Angkie tidak menyerah begitu saja, Ia justru membuktikan kalau Ia dapat melawan semua omongan orang dan Ia berhasil menembus batas. Angkie saat ini juga merupakan seorang CEO dari Thisable Enterprise yang merupakan konsultan untuk permasalahan teman-teman difabel di Indonesia. Kalau mau baca profilnya Angkie Yudistia bisa baca disini.
6. Handry Satriago
Wah kalau ini sih harus bisa dijadikan idola sekaligus teladan buat anak muda Indonesia, beliau adalah bapak Handry Satriago yang merupakan CEO dari GE alias General Electric Indonesia. Walau harus menjalani aktivitas dari kursi rodanya, tapi itu gak jadi halangan untuk pak Handry menunjukkan prestasinya hingga ke level dunia. Beliau juga terkenal karena menulis surat untuk pemimpin masa depan Indonesia. Kalian harus baca isi suratnya disini atau kalau mau dengar pak Handry membacakan suratnya bisa dilihat disini.
Nah itu beberapa orang-orang Indonesia yang walau mengalami keterbatasan tapi justru punya prestasi luar biasa bahkan hingga ke level dunia. Jadi gak ada alasan bahwa yang namanya kekurangan dan kelemahan itu menjadi tembok buat kita untuk berhenti. Jangan juga minta dikasihani atau mengasihani diri sendiri. Kita harus tetap berkarya walaupun memiliki keterbatasan. Buat yang merasa normal juga jangan ‘songong’ dan menyepelekan teman-teman difabel. Justru ini saatnya untuk kita berkarya bersama dan memberi manfaat buat lingkungan dan bangsa ini! 
Kontributor : Kartika Anggraeni
Editor : Gilang Syahbani
Keep Breathing, Keep Inspiring!















