Masa anak-anak identik dengan bermain. Di Indonesia, kita pasti udah kenal sama yang namanya permainan petak umpet, gasing, galasin, lompat tali, dan masih banyak lagi. Nah dalam rangka memperingati Hari Anak Universal, berikut ini beberapa permainan tradisional anak di beberapa Negara lainnya di dunia:
1. Ayatori
Permainan ini berasal dari Jepang. Untuk main Ayatori ini sangat gampang. Alat yang digunain untuk permainan ini juga simple banget, kita cuma butuh tali atau karet. Kita tinggal ngebentuk tali atau karet jadi berbagai bentuk seperti jembatan atau tower dengan tangan. Dan Nobita, tokoh di komik Doraemon, ternyata jago main ayatori lho.
2. Jegichagi
Jegichagi, permainan dari Korea, biasa dimainkan oleh anak-anak. Anak-anak membuat Jegi dari kertas dan koin atau batu kecil yang mirip seperti shuttlecock. Cara mainnya juga gampang. Kita memainkan Jegi dengan kaki dan jangan sampe jatuh. Kamu bakal menang kalo kamu berhasil memainkan jegi lebih lama dari teman-teman yang lain. Buat yang kepengen jadi pemain sepak bola bisa nih latihan dengan main jegichagi. Hehe
3. Gallinita Ciega (The Blind Hen)
Permainan ini adalah petak umpet versi Mexico. Cara mainnya juga hampir sama. Satu anak kebagian jaga (Hen) matanya harus ditutup. Kemudian yang lainnya lari dan si ‘ayam’ harus menangkap dan nebak siapa yang berhasil ditangkapnya. Kalo tebakannya benar, yang kena gantian jaga. Kalo salah, si ‘ayam’ harus kembali jadi ‘ayam’.
4. Little Pigeon
Berikut ini permainan dari Spanyol. Dalam permainan ini butuh 7-21 anak dan sebuah tali. Dua orang kebagian tugas untuk memegang tali sampai kusut sambil ngomong ‘pa-lo-mi-ta’ (pigeon). Kemudian yang lainnya harus berpindah sisi tanpa menyentuh tali yang kusut itu.
5. Agawan Base
Tau permainan Bentengan? Agawan Base ini merupakan bentengan versi Filipina. Cara dan peraturan mainnya gak jauh beda. Ada dua kelompok dengan jumlah pemain yang sama. Terus masing-masing kelompok punya ‘markas’ masing-masing. Kita harus nyentuh ‘markas’ lawan. Kalo kita kena sentuh kelompok lain, mau gak mau kita harus pindah ke kelompok lawan. Agawan Base ini ada sistem poin. Jadi kelompok yang berhasil nyentuh ‘markas’ lawan dalam lima kali permainan dialah yang menang.
6. Tang Te (Hopscotch)
Permainan asal Thailand ini biasanya dimainkan oleh ada TK ataupun SD. Kalo kamu tau tapak gunung, nah Tang Te versi dari Thailand. Cara dan peraturannya sama. Setiap anak memiliki koin dan main di lapangan yang sudah digambarin kotak-kotak bernomer. Setiap anak harus berjalan dengan satu kaki di setiap kotak dan gak boleh menyentuh garis. Setelah kembali ke awal, koin dilempar ke kotak selanjutnya dan jangan sampe kena garis. Karena kalo kaki atau koin kita kena garis, gantian teman yang jalan.
RT @puput_onkw: engga ada kesuksesan yang dpt dicapai scr instan. mie instan sekalipun klo mau dimakan harus dimasak dlu (ada prosesnya)@In… 11 hours ago
#DidYouKnow – 6 Permainan Anak Tradisional Dunia
Masa anak-anak identik dengan bermain. Di Indonesia, kita pasti udah kenal sama yang namanya permainan petak umpet, gasing, galasin, lompat tali, dan masih banyak lagi. Nah dalam rangka memperingati Hari Anak Universal, berikut ini beberapa permainan tradisional anak di beberapa Negara lainnya di dunia:
1. Ayatori
Permainan ini berasal dari Jepang. Untuk main Ayatori ini sangat gampang. Alat yang digunain untuk permainan ini juga simple banget, kita cuma butuh tali atau karet. Kita tinggal ngebentuk tali atau karet jadi berbagai bentuk seperti jembatan atau tower dengan tangan. Dan Nobita, tokoh di komik Doraemon, ternyata jago main ayatori lho.
2. Jegichagi
Jegichagi, permainan dari Korea, biasa dimainkan oleh anak-anak. Anak-anak membuat Jegi dari kertas dan koin atau batu kecil yang mirip seperti shuttlecock. Cara mainnya juga gampang. Kita memainkan Jegi dengan kaki dan jangan sampe jatuh. Kamu bakal menang kalo kamu berhasil memainkan jegi lebih lama dari teman-teman yang lain. Buat yang kepengen jadi pemain sepak bola bisa nih latihan dengan main jegichagi. Hehe
3. Gallinita Ciega (The Blind Hen)
Permainan ini adalah petak umpet versi Mexico. Cara mainnya juga hampir sama. Satu anak kebagian jaga (Hen) matanya harus ditutup. Kemudian yang lainnya lari dan si ‘ayam’ harus menangkap dan nebak siapa yang berhasil ditangkapnya. Kalo tebakannya benar, yang kena gantian jaga. Kalo salah, si ‘ayam’ harus kembali jadi ‘ayam’.
4. Little Pigeon
Berikut ini permainan dari Spanyol. Dalam permainan ini butuh 7-21 anak dan sebuah tali. Dua orang kebagian tugas untuk memegang tali sampai kusut sambil ngomong ‘pa-lo-mi-ta’ (pigeon). Kemudian yang lainnya harus berpindah sisi tanpa menyentuh tali yang kusut itu.
5. Agawan Base
Tau permainan Bentengan? Agawan Base ini merupakan bentengan versi Filipina. Cara dan peraturan mainnya gak jauh beda. Ada dua kelompok dengan jumlah pemain yang sama. Terus masing-masing kelompok punya ‘markas’ masing-masing. Kita harus nyentuh ‘markas’ lawan. Kalo kita kena sentuh kelompok lain, mau gak mau kita harus pindah ke kelompok lawan. Agawan Base ini ada sistem poin. Jadi kelompok yang berhasil nyentuh ‘markas’ lawan dalam lima kali permainan dialah yang menang.
6. Tang Te (Hopscotch)
Permainan asal Thailand ini biasanya dimainkan oleh ada TK ataupun SD. Kalo kamu tau tapak gunung, nah Tang Te versi dari Thailand. Cara dan peraturannya sama. Setiap anak memiliki koin dan main di lapangan yang sudah digambarin kotak-kotak bernomer. Setiap anak harus berjalan dengan satu kaki di setiap kotak dan gak boleh menyentuh garis. Setelah kembali ke awal, koin dilempar ke kotak selanjutnya dan jangan sampe kena garis. Karena kalo kaki atau koin kita kena garis, gantian teman yang jalan.
Ya, itulah beberapa permainan tradisional di beberapa Negara. Kurang lebih sama ya kayak permainan yang waktu kecil kita mainin. Mungkin bisa juga kita main sama orang tua kita untuk nyenengin hati mereka? Hehe.
Kontributor : Christmastuti Destriyani
Keep Breathing, Keep Inspiring!
@InspiratorFreak
About Jonathan CS
Related posts
#TipsTrik – 5 Cara Nyenengin Hati Orang ...
November 20, 2013
Selamat Hari Anak Universal
November 20, 2013