Pastinya inspirator pernah kan makan pisang, tapi pernah gak kepikiran kalo kulit pisang yang udah kamu buang bisa kepake buat bikin plastik organik yang ramah lingkungan?. Mungkin enggak kali ya, hehehe. Tapi beda dengan remaja yang satu ini, sekilas keliatan biasa aja, kayak anak remaja pada umumnya. Kenapa beda? ini dia alasannya.
Yang menarik adalah gadis remaja berkebangsaan Turki yang bernama Elif Bilgin ini, di usianya yang baru 16 tahun dia udah mengundang decak kagum anak muda dan kalangan ilmuwan di dunia karena penemuannya berupa plastik organik berbahan kulit pisang. Ya, Elif Bilgin berhasil mendapat penghargaan berkat penemuannya di ajang Science in Action Award 2013, acara ini merupakan kompetisi tahunan yang diadain oleh Google, Inc. Dalam karyanya ia membahas perlunya bahan alternatif ramah lingkungan dan mudah didapat untuk membuat plastik, yaitu dengan bahan kulit pisang.
Karena emang udah cita-citanya dan termotivasi buat jadi ilmuwan, Elif terdorong buat cari bahan alternatif pembuat plastik yang pada umumnya berbahan minyak bumi yang bikin polusi. Dalam jurnal ilmiahnya dia nyebutin kalo Thailand membuang 200 ton kulit pisang tiap harinya, banyak bangeett yaa. Oleh karena itu dia ngeliat celah dari kulit pisang dengan memanfaatkan zat pati dan selulosa sebagai bahan untuk produksi plastik yang ramah lingkungan. Dari penelitiannya dia juga bilang kalo kulit mangga dan kentang udah umum digunakan, karena itu di SMA nya, ia mulai bereksperimen.
Usaha percobaannya selama dua tahun patut diacungi jempol loh, percobaan dia menggunakan kulit pisang berkali-kali gagal terus, dan ngebuat dia kecewa. Tapi karena terinspirasi dan termotivasi oleh ilmuwan Thomas Alfa Edison yang pernah berkata, “Saya tidak gagal, saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja”. Akhirnya Elif pun berusaha dengan gigih dan membuahkan hasil di dua uji coba terakhirnya. Hasilnya juga memuaskan dia menemukan plastik berbahan organik yang ramah lingkungan tapi tetap menjadi plastik yang berkualitas dan tahan lama.
Dari kisah inspiratif Elif ini banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil, salah satunya kita harus peka sama peluang kecil yang ada di lingkungan sekitar yang siapa tau kalo kita kembangin bisa jadi bermanfaat buat masyarakat. Dan tentunya tetap gigih dalam berusaha, kalo udah berusaha tapi gagal kecewa boleh dan gak usah malu tapi tetep harus bangkit, karena kegagalan adalah pembuka jalan menuju kesuksesan, lebih baik gagal daripada gak pernah coba sama sekali kan?. Kalo udah berhasil pasti ada kesenangan sendiri. Siapa sih yang gak seneng berhasil dengan usaha atau jerih payahnya sendiri, ya kan?!
Selamat Pagi!!! Sudah siap menghadapi hari ini? Butuh Inspirasi? langsung aja kesini --> http://t.co/uLO50TWcSS16 mins ago
Loh? Kok belom tidur? Lagi mikirin apaan sih? Coba buka http://t.co/uLO50TWcSS deh, siapa tau artikel-artikel positif kita bisa membantu... 4 hours ago
Elif Bilgin, Remaja 16 Tahun Penemu Bio-Plastic Dari Kulit Pisang
Pastinya inspirator pernah kan makan pisang, tapi pernah gak kepikiran kalo kulit pisang yang udah kamu buang bisa kepake buat bikin plastik organik yang ramah lingkungan?. Mungkin enggak kali ya, hehehe. Tapi beda dengan remaja yang satu ini, sekilas keliatan biasa aja, kayak anak remaja pada umumnya. Kenapa beda? ini dia alasannya.
Yang menarik adalah gadis remaja berkebangsaan Turki yang bernama Elif Bilgin ini, di usianya yang baru 16 tahun dia udah mengundang decak kagum anak muda dan kalangan ilmuwan di dunia karena penemuannya berupa plastik organik berbahan kulit pisang. Ya, Elif Bilgin berhasil mendapat penghargaan berkat penemuannya di ajang Science in Action Award 2013, acara ini merupakan kompetisi tahunan yang diadain oleh Google, Inc. Dalam karyanya ia membahas perlunya bahan alternatif ramah lingkungan dan mudah didapat untuk membuat plastik, yaitu dengan bahan kulit pisang.
Karena emang udah cita-citanya dan termotivasi buat jadi ilmuwan, Elif terdorong buat cari bahan alternatif pembuat plastik yang pada umumnya berbahan minyak bumi yang bikin polusi. Dalam jurnal ilmiahnya dia nyebutin kalo Thailand membuang 200 ton kulit pisang tiap harinya, banyak bangeett yaa. Oleh karena itu dia ngeliat celah dari kulit pisang dengan memanfaatkan zat pati dan selulosa sebagai bahan untuk produksi plastik yang ramah lingkungan. Dari penelitiannya dia juga bilang kalo kulit mangga dan kentang udah umum digunakan, karena itu di SMA nya, ia mulai bereksperimen.
Usaha percobaannya selama dua tahun patut diacungi jempol loh, percobaan dia menggunakan kulit pisang berkali-kali gagal terus, dan ngebuat dia kecewa. Tapi karena terinspirasi dan termotivasi oleh ilmuwan Thomas Alfa Edison yang pernah berkata, “Saya tidak gagal, saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja”. Akhirnya Elif pun berusaha dengan gigih dan membuahkan hasil di dua uji coba terakhirnya. Hasilnya juga memuaskan dia menemukan plastik berbahan organik yang ramah lingkungan tapi tetap menjadi plastik yang berkualitas dan tahan lama.
Dari kisah inspiratif Elif ini banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil, salah satunya kita harus peka sama peluang kecil yang ada di lingkungan sekitar yang siapa tau kalo kita kembangin bisa jadi bermanfaat buat masyarakat. Dan tentunya tetap gigih dalam berusaha, kalo udah berusaha tapi gagal kecewa boleh dan gak usah malu tapi tetep harus bangkit, karena kegagalan adalah pembuka jalan menuju kesuksesan, lebih baik gagal daripada gak pernah coba sama sekali kan?. Kalo udah berhasil pasti ada kesenangan sendiri. Siapa sih yang gak seneng berhasil dengan usaha atau jerih payahnya sendiri, ya kan?!
Keep Breathing, Keep Inspiring!
@InspiratorFreak
About Dylan Aprialdo
Related posts
Pengorbanan Impian Seorang Martin Luther King, Jr
January 16, 2014
Konferensi Nasional Temu Pemimpin 2014
January 15, 2014
Sahabat Pulau, Menjadi Sahabat Hingga ke Pulau-pulau
January 8, 2014
Senyum Manis Berkat King Gillette
January 7, 2014