Welcome December! Inspirator tau gak kalo1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Selain itu tau gak tentang HIV/AIDS, ODHA, cara penularan atau segala hal terkait? Masa gak tau? Buat yang tau atau gak, lanjut baca artikel ini ya!

ODHA merupakan sebutan bagi orang-orang yang terkena penyakit HIV/AIDS. AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) yakni penyakit yang diakibatkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang ngerusak sel darah putih terus ganggu sistem kekebalan tubuh. Nah, jadi AIDS itu nama penyakit, sedangkan HIV itu nama virus. Awalnya, penderita AIDS terlihat baik-baik saja. AIDS baru bisa teridentifikasi dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun setelah si penderita terkena virus HIV.

Menurut laporan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dari tahun 1987 sampai dengan Desember 2012,  jumlah kumulatif infeksi HIV berjumlah 98.930, dan pengidap AIDS berjumlah 42.887 orang. Banyak ya?

Kebanyakan penderita AIDS ada di kelompok umur 20-29 tahun (35,2%). Umur segitu merupakan umur anak muda yang lagi aktif ngembangin diri sebagai penerus bangsa. Kondisi ini sangat memperhatinkan.

Dan bahayanya, ternyata HIV ini penyakit menular. Namun, menurut www.odhaberhaksehat.com, HIV cuma bisa nular lewat empat prinsip, yaitu Exit, Survive, Sufficient dan Enter yang disingkat menjadi ESSE.

1. Exit          : penularan ini terjadi karena ada cairan tubuh yang mengandung HIV keluar dari tubuh si penderita. Bisa lewat hubungan seksual atau pake jarum suntik bekas penderita HIV.
2. Survive                : kayak makhluk hidup yang harus bertahan hidup, HIV juga harus bertahan hidup. Jika virus itu terlalu lama ada di luar tubuh manusia, HIV gak akan tahan lama. Apalagi di tempat yang udara bebas dan daerah yang berasam.
3. Sufficient : Kandungan HIV dalam cairan tubuh yang keluar harus dalam kandungan yang cukup, jika jumlahnya sedikit maka tidak bisa menular ke tubuh lain. karena itu ludah tidak bisa menularkan HIV
4. Enter        : Adanya jalur masuk di tubuh manusia yang memungkinkan kontak

dengan cairan tubuh pengandung HIV.

Penularannya macem-macem. Biasanya lewat hubungan seksual dengan penderita, memakai jarum suntik yang terkontaminasi HIV, selama masa hamil, kelahiran dan menyusui antara ibu dan bayi.

Jadi penularan gak bakal terjadi lewat jabat tangan biasa. Terlepas dari fakta tersebut, ODHA masih menjadi momok bagi masyarakat termasuk di Indonesia. Mereka sering dikucilkan karena takut tertular. Diskriminasi terhadap ODHA terjadi dimana-mana. Bahkan di tengah orang-orang punya pengetahuan di bidang ini kadang juga ikutan mendiskriminasi mereka. Kondisi ini bikin ODHA jadi tertolak dan malah stress. Padahal mereka butuh perhatian dan punya kesempatan yang sama kayak manusia lainnya.

Yang perlu kita lakukan adalah kenali penyakitnya. Cari informasi tentang HIV/AIDS supaya kita gak main asumsi terhadap mereka. Selain itu, jadikan ODHA sebagai teman kita. Ajak gabung di kegiatan positif dan berteman dengan orang banyak juga. Jadi mereka gak merasa beda dan dikucilkan. Karena kepedulian kita tidak akan membuat kita tertular HIV/AIDS. Kepedulian kita yang akan membuat pengidap HIV/AIDS menjadi lebih baik. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya.

Kontributor : Fikri Maulana

Editor : Christmastuti Destriyani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak