Hari ini, tepat tanggal 1 Desember adalah hari HIV/AIDS sedunia nih inspirator. HIV/AIDS itu apa sih? Oke, kurang lebih ini kata wikipedia : HIV adalah virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV), yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Sedangkang AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS), yaitu sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Jadi HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang manusia, ya kita, ma – nu – si – a!
Manusia yang mengidap HIV/AIDS disebut sebagai ODHA alias Orang Dengan HIV/AIDS. Tapi, kita sebagai sesama manusia nggak sepantesnya mengasingkan, menolak, mendiskriminasi, atau bahkan menghindari ODHA. Kita sebagai sesama manusia, seharusnya “perang” sama penyakit atau virus yang berasal dari Afrika ini. Walo pun virusnya berasal dari Afrika, tapi penyebarannya bisa bikin kita panik loh inspirator. Gimana nggak panik, virus HIV udah tersebar keseluruh penjuru dunia sejak diakui keberadaannya pada 5 Juni 1981 (wikipedia). HIV/AIDS juga ditemuin di Indonesia sebanyak 3.541 kasus periode Januari – September 2012 (DEPKES).
Kata DEPKES juga :
Kasus HIV/AIDS pada kelompok remaja umur 15-19 tahun sebanyak 4%. Sedihnya lagi kasus HIV/AIDS di Indonesia yang persentasenya paling tinggi diraih sama anak muda yang umurnya kisaran 20-29 tahun sebanyak 42,3%. Kalo dikelompokin berdasarkan profesi, anak sekolah / mahasiswa ada 1.022 kasus HIV/AIDS. Haduh haduuuh…
Nah, sebagai anak muda, seharusnya kita bisa lebih kuat dong untuk “perang” sama sih HIV/AIDS ini. Inget ya inspirator sama HIV/AIDS-nya, bukan ODHA-nya! Gimana caranya supaya kita bisa perang sama HIV/AIDS-nya? Baca yang ini supaya kita bisa ngehindar dari HIV/AIDS. Terus kalo sama ODHA-nya kita harus gimana? Hmm, biasa aja karena ODHA juga manusia yang butuh temen, dan butuh aktivitas. ODHA juga berhak sehat, sama seperti kita yang pernah punya penyakit lain dan bisa sembuh. Bedanya ODHA punya penyakit yang belum ditemuin obatnya.
ODHA udah cukup terbebani sama penyakitnya yang mematikan, jadi sebaiknya kita nggak nambahin beban mereka dengan mengucilkan, mendiskriminasi atau hal lain yang nggak manusiawi untuk kita lakuin ke ODHA. Cukup dengan kita hindarin penyakitnya aja, kita nggak perlu hindarin ODHA-nya. Selama kita tau batasan dan memperlakukan ODHA dengan layak, ODHA pun kayaknya nggak tega buat jahatin kita.
Emang sih nggak banyak dari kita yang tau, mana ODHA dan mana yang bukan. Tapi itulah yang melindungi ODHA supaya tetep ngerasa nyaman dan diterima di masyarakat, selama HIV/AIDS ngancurin tubuh mereka. Kita juga nggak mau kan kalo ngerasa dikucilin atau nggak diterima di lingkungan kita sendiri!? ODHA juga bisa punya mimpi kayak kita yang sehat, makanya mereka butuh aktivitas yang berarti juga selama sisa hidupnya. Kita juga pasti punya mimpi yang mau diwujudkan, sama kayak ODHA. Yang paling penting, ODHA butuh perawatan, khususnya dari tim ahli.
So, udah paham kan siapa musuh kita sebenernya!? Kita dan ODHA sama-sama punya musuh yang namanya HIV/AIDS. Sekali lagi, hindarin penyakitnya ya inspirator bukan ODHA-nya.
Kita dan ODHA vs HIV/AIDS
Hari ini, tepat tanggal 1 Desember adalah hari HIV/AIDS sedunia nih inspirator. HIV/AIDS itu apa sih? Oke, kurang lebih ini kata wikipedia : HIV adalah virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV), yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Sedangkang AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS), yaitu sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Jadi HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang manusia, ya kita, ma – nu – si – a!
Manusia yang mengidap HIV/AIDS disebut sebagai ODHA alias Orang Dengan HIV/AIDS. Tapi, kita sebagai sesama manusia nggak sepantesnya mengasingkan, menolak, mendiskriminasi, atau bahkan menghindari ODHA. Kita sebagai sesama manusia, seharusnya “perang” sama penyakit atau virus yang berasal dari Afrika ini. Walo pun virusnya berasal dari Afrika, tapi penyebarannya bisa bikin kita panik loh inspirator. Gimana nggak panik, virus HIV udah tersebar keseluruh penjuru dunia sejak diakui keberadaannya pada 5 Juni 1981 (wikipedia). HIV/AIDS juga ditemuin di Indonesia sebanyak 3.541 kasus periode Januari – September 2012 (DEPKES).
Kata DEPKES juga :
Kasus HIV/AIDS pada kelompok remaja umur 15-19 tahun sebanyak 4%. Sedihnya lagi kasus HIV/AIDS di Indonesia yang persentasenya paling tinggi diraih sama anak muda yang umurnya kisaran 20-29 tahun sebanyak 42,3%. Kalo dikelompokin berdasarkan profesi, anak sekolah / mahasiswa ada 1.022 kasus HIV/AIDS. Haduh haduuuh…
Nah, sebagai anak muda, seharusnya kita bisa lebih kuat dong untuk “perang” sama sih HIV/AIDS ini. Inget ya inspirator sama HIV/AIDS-nya, bukan ODHA-nya! Gimana caranya supaya kita bisa perang sama HIV/AIDS-nya? Baca yang ini supaya kita bisa ngehindar dari HIV/AIDS. Terus kalo sama ODHA-nya kita harus gimana? Hmm, biasa aja karena ODHA juga manusia yang butuh temen, dan butuh aktivitas. ODHA juga berhak sehat, sama seperti kita yang pernah punya penyakit lain dan bisa sembuh. Bedanya ODHA punya penyakit yang belum ditemuin obatnya.
ODHA udah cukup terbebani sama penyakitnya yang mematikan, jadi sebaiknya kita nggak nambahin beban mereka dengan mengucilkan, mendiskriminasi atau hal lain yang nggak manusiawi untuk kita lakuin ke ODHA. Cukup dengan kita hindarin penyakitnya aja, kita nggak perlu hindarin ODHA-nya. Selama kita tau batasan dan memperlakukan ODHA dengan layak, ODHA pun kayaknya nggak tega buat jahatin kita.
Emang sih nggak banyak dari kita yang tau, mana ODHA dan mana yang bukan. Tapi itulah yang melindungi ODHA supaya tetep ngerasa nyaman dan diterima di masyarakat, selama HIV/AIDS ngancurin tubuh mereka. Kita juga nggak mau kan kalo ngerasa dikucilin atau nggak diterima di lingkungan kita sendiri!? ODHA juga bisa punya mimpi kayak kita yang sehat, makanya mereka butuh aktivitas yang berarti juga selama sisa hidupnya. Kita juga pasti punya mimpi yang mau diwujudkan, sama kayak ODHA. Yang paling penting, ODHA butuh perawatan, khususnya dari tim ahli.
So, udah paham kan siapa musuh kita sebenernya!? Kita dan ODHA sama-sama punya musuh yang namanya HIV/AIDS. Sekali lagi, hindarin penyakitnya ya inspirator bukan ODHA-nya.
Kontributor : Gilang Syahbani
Keep Breathing, Keep Inspiring!
@InspiratorFreak
About Gilang Syahbani
Related posts
#Kegiatan – Aksi World AIDS Day di ...
December 14, 2013
Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya (AIDS Day)
December 2, 2013
Tim Sepakbola Rumah Cemara : Perwakilan Indonesia ...
December 2, 2013
#DidYouKnow – 3 Cara Utama Penyebaran HIV/AIDS
December 1, 2013