Saat ini, mayoritas tayangan televisi (khususnya sinetron) di Indonesia bisa dibilang belum ramah sama anak-anak. Nggak sedikit adegan kekerasan masih dijadiin alat untuk menarik perhatian anak-anak menjadi penonton. Salah satunya adalah Sinetron Si Biang Kerok Cilik (SBKC) di SCTV. Dari hasil pemantauan Remotivi (remotivi.or.id) ada sekitar 49 adeganyang mengandung muatan kekerasan fisik. Mayoritas kekerasan fisik yang muncul misalnya memukul, menendang, meninju, mendorong, menjewer, menjambak, dan sebagainya. Sementara untuk kekerasan kata-kata (omongan) ada sekitar 85 kalimat dalam dialog yang mayoritas bentuknya adalah hinaan, makian sebanyak 56 kalimat, dan sisanya adalah ancaman sebanyak 29 kalimat. Dari tujuh episode yang remotivi pantau, terdapat 23 adegan di mana anak-anak ngetawain guru mereka. Kekerasan baik kata-kata (omongan) maupun fisik dilakuin nggak cuma sama karakter anak-anak, tapi juga sama karakter orang dewasa yang seharusnya jadi figur teladan/panutan, seperti orang tua dan guru.
Meski SBKC nggak diklasifikasikan sebagai tayangan anak, faktanya tokoh utama sinetron ini adalah anak-anak yang sedang duduk di Sekolah Dasar. Parahnya lagi, sinteron ini ditayangin jam 18.00-19.00 WIB, waktu dimana keluarga Indonesia nonton tv.Sehingga dapat diasumsikan kalau tayangan ini banyak ditonton anak-anak.
Terbiasanya adegan kekerasan pada tayangan sinetron sepertinya harus kita ubah ya inspirator, karena bisa membuat anak berpikiran kalau tindakan kekerasan adalah perilaku yang wajar dan dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran atau nasehat yang seharusnya dateng dari figur otoritas malah seringkali jadi bahan tertawaan. Si Biang Kerok Ciliksebenrnya cuma satu dari sekian banyak tayangan televisi yang nggak ramah anak. Serial kartun pun ada juga yang nggak ramah anak nih inspirator, misalnya serial kartun Tom and Jerry yang sering pukul-pukulan.
Sebagai bangsa yang lagi berkembang, sepertinya Indonesia perlu memperbaiki tayangan televisi ya. Ini penting banget supaya generasi yang lagi dibangun untuk masa depan kelak adalah generasi yang nggak membenarkan tindakan kekerasan dan lebih memilih untuk hidup rukun dan toleransi. Setuju nggak inspirator? Hihihi…
InspiratorFreak.com adalah sebuah media online yang khusus dibuat untuk memberikan sumber inspirasi dan juga pengetahuan positif untuk anak muda Indonesia.
Keep Breathing Keep Inspiring!
Stop Kekerasan Pada Tayangan Anak-anak
Saat ini, mayoritas tayangan televisi (khususnya sinetron) di Indonesia bisa dibilang belum ramah sama anak-anak. Nggak sedikit adegan kekerasan masih dijadiin alat untuk menarik perhatian anak-anak menjadi penonton. Salah satunya adalah Sinetron Si Biang Kerok Cilik (SBKC) di SCTV. Dari hasil pemantauan Remotivi (remotivi.or.id) ada sekitar 49 adegan yang mengandung muatan kekerasan fisik. Mayoritas kekerasan fisik yang muncul misalnya memukul, menendang, meninju, mendorong, menjewer, menjambak, dan sebagainya. Sementara untuk kekerasan kata-kata (omongan) ada sekitar 85 kalimat dalam dialog yang mayoritas bentuknya adalah hinaan, makian sebanyak 56 kalimat, dan sisanya adalah ancaman sebanyak 29 kalimat. Dari tujuh episode yang remotivi pantau, terdapat 23 adegan di mana anak-anak ngetawain guru mereka. Kekerasan baik kata-kata (omongan) maupun fisik dilakuin nggak cuma sama karakter anak-anak, tapi juga sama karakter orang dewasa yang seharusnya jadi figur teladan/panutan, seperti orang tua dan guru.
Meski SBKC nggak diklasifikasikan sebagai tayangan anak, faktanya tokoh utama sinetron ini adalah anak-anak yang sedang duduk di Sekolah Dasar. Parahnya lagi, sinteron ini ditayangin jam 18.00-19.00 WIB, waktu dimana keluarga Indonesia nonton tv. Sehingga dapat diasumsikan kalau tayangan ini banyak ditonton anak-anak.
Terbiasanya adegan kekerasan pada tayangan sinetron sepertinya harus kita ubah ya inspirator, karena bisa membuat anak berpikiran kalau tindakan kekerasan adalah perilaku yang wajar dan dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran atau nasehat yang seharusnya dateng dari figur otoritas malah seringkali jadi bahan tertawaan. Si Biang Kerok Cilik sebenrnya cuma satu dari sekian banyak tayangan televisi yang nggak ramah anak. Serial kartun pun ada juga yang nggak ramah anak nih inspirator, misalnya serial kartun Tom and Jerry yang sering pukul-pukulan.
Sebagai bangsa yang lagi berkembang, sepertinya Indonesia perlu memperbaiki tayangan televisi ya. Ini penting banget supaya generasi yang lagi dibangun untuk masa depan kelak adalah generasi yang nggak membenarkan tindakan kekerasan dan lebih memilih untuk hidup rukun dan toleransi. Setuju nggak inspirator? Hihihi…
Kontributor : Dewi Christina Marbun
Editor : Gilang Syahbani
Keep Breathing, Keep Inspiring!
@InspiratorFreak
About InspiratorFreak
Related posts
#TipsTrik – 3 Cara Memilih Acara TV ...
November 21, 2013
#DidYouKnow – 10 Film Kartun Paling Ngangenin
November 21, 2013
Selamat Hari Anak Universal
November 20, 2013