Perayaan Tahun Baru CHina atau Imlek yang jatuh pada bulan Januari 2014 dimeriahkan kembali seperti tahun-tahun sebelumnya oleh Koko Cici Jakarta. Di tahun kuda kayu ini, Koko Cici Jakarta menyuguhkan serangkaian acara simfoni budaya yang berpuncak pada pagelaran budaya drama musikal legenda 8 dewa di berbagai pusat perbelanjaan di DKI Jakarta dan sekitarnya, salah satunya di Mall of Indonesia, Kelapa Gading.
Koko Wilsen, selaku ketua panitia mengungkapkan, “Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dengan tema The Symphony of Prosperous Indonesia bermaksud untuk menunjukkan harapan besar kami sebagai Koko Cici Jakarta yaitu mengajak masyarakat luas untuk memaknai Imlek sebagai sebuah perayaan kebudayaan Tionghoa yang menitikberatkan pada esensi dari berbagai aspek kepada sesama.” Koko Wilsen juga menambahkan inilah alasan mengapa Koko Cici membagi-bagikan jeruk kepada para pengunjung Mall if Indonesia dimana mal ini dianggap sebagai kawasan yang cukup ramai dihuni oleh orang-orang keturunan Tionghoa.
Koko Ivan dan Cici Irma, Koko dan Cici Jakarta 2013 merasa bangga dapat berperan sebagai duta yang menyalurkan kebahagiaan Imlek tersebut. “Disini kami membagi-bagikan jeruk kepada para pengunjung. Pada tradisi budaya Tionghoa, jeruk selalu dibagikan saat Hari Raya Imlek karena maknanya banyak rejeki seperti biji buah jeruk dan jika ditanam lagi, tidak akan pernah habis. Oleh karena itu, melalui perayaan ini kami ingin saling berbagi pada para pengunjung agar kebahagiaan Hari Raya Imlek dapat dirasakan semua orang.” ucap Cici Irma. “Hari Raya Imlek bukanlah perayaan keagamaan, melainkan hari raya kebudayaan. Oleh karena itu, siapapun yang ingin turut merasakan indahnya perayaan Hari Raya Imlek, boleh bergabung bersama kami disini.” sambung Koko Ivan.
Pada tanggal 25 Januari 2014 di Mall of Indonesia, Koko Cici Jakarta menampilkan serangkaian pertunjukan yang mencerminkan simfoni dan kemakmuran dan kekayaan Indonesia. Rangkaian ini berpuncak pada drama musikal legenda 8 Dewa yang diperankan oleh Koko Cici Jakarta 2013 dengan Koko Eddy Ongko sebagai koreografer oriental ternama. Koko Cici Jakarta juga unjuk kebolehannya dalam talenta bernyanyi, fashion show dan special perfomance dari Koko Jakarta 2013, Koko Ivan dalam bermain saxophone. Acara kemudian diakhiri dengan persembahan lagu dan tarian Mars Koko Cici Jakarta, “Bersatu Untuk Negeri”.
Hari Raya Imlek merupakan salah satu hari raya terbesar di kebudayaan Tionghoa, yang dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa. Makna dari Hari Raya Imlek adalah perayaan dari mulainya awal yang baru, sebagaimana mitosnya pada saat orang China dahulu berhasil melawan hewan buas bernama Nian (yang artinta tahun) dengan warna merah.
Di Indonesia sendiri, perayaan Hari Raya Imlek semakin berkembang dan dilestarikan sejak tahun 2001 ketika hari Raya Imlek ditetapkan sebagai hari raya fakultatif. Koko Cici Jakarta senantiasa merayakan hari raya Imlek dengan penuh sukacita dan penuh syukur, karena Koko Cici Jakarta percaya perayaan Imlek dan budaya Tiongjoa adalah bagian penting dari kesatuan dan kemakmuran dan kebudayaan Indonesia layaknya sebuah simfoni dari negeri kita tercinta, Indonesia.
Keep Breathing, Keep Inspiring!









