Tags Posts tagged with "Masyarakat Ekonomi ASEAN"

Masyarakat Ekonomi ASEAN

Selain sebagai hiburan, nonton film juga dapat memperluas wawasan kita lho. Karena banyak juga film yang memberikan ilmu untuk penontonnya.

Inspirasi untuk memulai bisnis memang bisa datang di mana saja dan kapan saja. Bisa saat kamu membaca buku atau sebuah artikel, saat berolah raga, saat sedang bengong, ataupun saat sedang menonton film.

Ya, film juga bisa menjadi sumber inspirasi yang mampu membangkitkan jiwa entrepreneur milikmu. Mau tahu film-film apa saja yang mampu memacumu untuk mulai berbisnis? Ini dia judul-judulnya:

The Billionaire (2011)

the billionaire
foto: www.startupbisnis.com

Tahu camilan rumput laut (nori) Tae Ka Noi? Film ini bercerita tentang kegigihan usaha Top Ittipat, pendiri Tae Ka Noi, untuk memulai bisnis camilan rumput laut miliknya. The Billionaire mengajarkan kita untuk gigih dalam berusaha dan pantang menyerah (seperti yang dilakukan Top). Film yang sangat penulis rekomendasikan untuk ditonton. Inti dari film ini JANGAN MENYERAH.

The Godfather (1972)

the godfather
foto: www.avclub.com

 

Film klasik dan populer ini menunjukkan bagaimana usaha Don Corleone dalam mengembangkan dan mempertahankan kerajaan bisnisnya. Pelajaran yang bisa diambil dari film ini adalah bagaimana Don Corleone mampu me-manage bisnisnya dengan tepat. Sehingga bisa berkembang dan menjadi kerajaan bisnis untuk keluarganya.

The Social Network (2010)

Jesse Eisenberg stars as "Mark Zuckerberg" in Columbia Pictures' THE SOCIAL NETWORK.
foto: www.collider.com

Mau tahu bagaimana Zuckerberg muda berjuang untuk menciptakan Facebook hingga akhirnya bisa mendunia seperti sekarang. Di film ini kita bisa melihat kegigihan Mark Zuckerberg dalam mewujudkan idenya yang bernama “Facebook”, bagaimana dia memasarkan Facebook hingga bisa mendunia seperti sekarang.

Glengarry Glen Ross (1992)

foto: www.thescript.thetake.com
foto: www.thescript.thetake.com

Film bertema bisnis properti ini bercerita mengenai 4 orang sales properti yang harus bekerja di bawah atasan yang semena-mena, kasar, dan arogan. Pesan film ini? Jika menjadi pemimpin, janganlah menjadi pemimpin yang semena-mena terhadap anak buahnya.

Pirates of Sillicon Valley (1999)

foto: www.movies.vigder.co.il
foto: www.movies.vigder.co.il

Mau tahu bagaimana Bill Gates dan Steve Jobs membangun bisnis komputer mereka hingga menjadi besar? Film ini akan menceritakan semuanya. Pirates of Sillicon Valley menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan usaha yang tidak kenal menyerah, seseorang dapat mewujudkan impian yang ada di dalam kepalanya.

Itu dia lima film yang bisa membangkitkan jiwa entrepreneur yang ada di dalam dirimu. Pastinya film-film di atas juga akan memberikan wawasan baru kepada kita mengenai dunia bisnis sebenarnya.

Bicara soal menjadi entrepreneur, ada hal penting lainnya yang harus kamu perhatikan. Apalagi jika kamu ingin memulai bisnis online, yaitu Mengerti Manajemen Waktu.

4 pencapaian besar ASEAN di usi ke-49 tahun
Ilustrasi | Sumber: vov1.vov.vn

Selamat Ulang Tahun ASEAN! Memasuki usia yang ke-49, organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau populer dengan sebutan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) ini menunjukkan pencapaian-pencapaian besar tak hanya di kawasan ASEAN tetapi juga di dunia. Berikut 4 pencapaian besar ASEAN di usia ke-49 tahun.

1. Perkuat Iklim Investasi

Para Menteri Ekonomi ASEAN sepakat untuk melakukan kerja sama dengan United States Trade Representatives (USTR) di bidang investasi, menyusun draft Terms of Reference (TOR) mengenai potensi ASEAN-Canada Free Trade Agreement dengan mencermati dinamika perdagangan internasional dan meningkatkan nilai perdagangan barang, jasa, dan investasi kedua belah pihak.

Selain menjalin kerja sama dengan USTR dan Kanada, ASEAN juga bertekad meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Rusia. Fokus dari kerja sama tersebut antara lain di bidang investasi, finansial, transportasi, e-commerce, energi, pertanian, serta perekonomian maritim termasuk Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.

2. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Menjadi pasar ketiga di Asia dan ketujuh di dunia merupakan pencapaian besar bagi ASEAN, suatu perubahan yang berdampak besar bagi perdagangan dan masyarakat Asia secara umum. Dari pencapaian ini ada tiga sektor yang paling merasakan dampaknya yaitu sosial, ekonomi, dan budaya. Fakta tersebut didukung oleh temuan pencapaian MEA pada November 2015 yang ditulis pada ASEAN Integration Report 2015, isi laporan tersebut mengupas pencapaian, evaluasi, dan dampak MEA secara umum.

3. Meningkatnya Pasar E-Commerce

Pertumbuhan e-commerce semakin meningkat. Menurut data Euromonitor, Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Hal ini tidak lepas dari tingginya pengguna internet yang mencapai 88,1 juta jiwa. Ditambah dengan pengguna media sosial sebanyak 79 juta dengan jumlah penduduk 259,1 juta jiwa. Pada 2014, Euromonitor mencatat bahwa penjualan online Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar, lebih tinggi dari Thailand dan Singapura.

4. Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara

Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) adalah suatu kesepakatan di antara negara-negara Asia Tenggara untuk mengamankan kawasan ASEAN dari nuklir.

Semoga di perayaan lahirnya organisasi ini semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian ASEAN dan dunia ya, Inspirator.

 

Penulis: Ifa Ikah

Editor  : Siti Ayu Handayani

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Web : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Kabupaten Blora adalah daerah yang sebenarnya kaya akan potensi sumber daya manusianya. Banyak pemuda Blora yang berkiprah baik sebagai penulis, peneliti, pengusaha, motivator dan sebagainya. Masing – masing mereka memiliki ranah kontribusi di bidangnya. Hingga mereka mendapatkan penghargaan karena kontribusi dan kebermanfaatan yang telah dilakukan untuk bangsa dan negara Indonesia, serta pastinya untuk daerah tercinta, Blora.

Salah seorang pemuda Blora telah menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Saat ini, ia adalah seorang mahasiswa di salah satu institut teknologi terbaik negeri ini, ITS. Ia bersama tim lainnya mewakili ITS dan Indonesia dalam ajang The 4th ASIAN Academic Society International Conference 13-13 Mei 2016 di Universitas Mahidol, Kampus Salaya, Nakhom Pathom, Thailand. Tidak tanggung – tanggung, tim ITS pun berhasil menyabet tiga penghargaan internasional sekaligus, yaitu Best Paper Award, Scholarship Award & Best Presenter Award.

Ialah Diyan Wahyu Pradana, mahasiswa jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi ITS, alumni SMA 1 Blora, putra dari pasangan Wahyudi dan Sri Yani Murti. Wahyu tergabung di salah satu tim ITS yaitu tim SENTRAS bersama rekannya Roni Kurniawan, mahasiswa Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perancanaan ITS. Pemuda Blora yang juga mantan Ketua Fasmaba 2014/2015 ini mendapat tugas menjadi presenter delegasi tim SENTRAS untuk menyampaikan presentasi tentang riset teknologi informasi di depan audiens internasional. Dalam ajang konferensi The 4th AASIC 2016 tersebut, tim SENTRAS adalah satu satunya tim yang mengambil topik seputar teknologi informasi.

Penyerahan sertifikat oleh Event Chairman di Auditorium Mahidol Learning Center 3rd Floor
Penyerahan sertifikat oleh Event Chairman di Auditorium Mahidol Learning Center 3rd Floor

The 4th ASIAN Academic Society International Conference 2016 adalah Konferensi Ilmiah Internasional tingkat Asia yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Thailand bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia Thailand dan Universitas Mahidol bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASIA melalui berbagai inovasi yang dipublikasikan dalam konferensi tersebut. Di kali ke limanya ini, The 4th AASIC 2016 mengangkat tema besar “Globalizing Asia: Integrating Science, Technology and Humanities for Future Growth and Development“ dengan topik : Farmasi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan; Bisnis, Ekonomi dan Ilmu Sosial; Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik dan Teknologi. Lebih dari 200 peserta yang berasal dari seluruh negara ASIA dan Oceania menjadi duta universitas dan timnya untuk mempublikasikan penelitian ilmiah mereka dalam bentuk poster atau presentasi oral. Penelitian ilmiah tersebut akan diindeks dalam SCOPUS dan ISBN. Selain itu, The 4th AASIC 2016 juga memberikan penghargaan bagi peserta dengan nominasi Best Poster Design, Best Paper dan Best Presenter.

Sebelum dapat lolos untuk publikasi baik melalui presentasi maupun poster, para peserta harus melalui seleksi yang sangat ketat. Seleksi diawali dari penerimaan abstrak penelitian hingga pengumuman penerimaan abstrak. Setelah abstrak diterima, peserta wajib mengirimkan full paper. Full paper akan diseleksi lagi hingga akhirnya terpilih delegasi peserta yang lolos. Delegasi peserta akan mendapatkan surat penerimaan bahwa tim nya lolos untuk berangkat ke Thailand.
Tim SENTRAS yang kebetulan juga diketuai oleh Diyan Wahyu Pradana menyampaikan penelitiannya tentang Aplikasi GIS untuk optimalisasi pariwisata ASEAN menggunakan Google Maps API versi 2 berdasarkan sistem operasi android. Topik ini dipilih lantaran belum adanya aplikasi GIS yang terintegrasi mobile untuk mencari lokasi wisata yang terintegrasi se ASEAN sehingga memudahkan wisatawan dalam mencari lokasi wisata terdekat yang ingin dikunjunginya. Beberapa aplikasi GIS berbasis mobile hanya didedikasikan untuk lokasi tertentu saja, seperti ATM dan kampus. Selain itu, berdasarkan salah satu tujuan dibentuknya MEA yaitu untuk menstabilkan ekonomi di sektor komoditi, pelayanan dan investasi, pariwisata secara khusus memegang peranan penting sebagai daya tarik yang khas setiap negara di ASEAN.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak
Facebook : facebook.com/InspiratorFreak
Instagram : @inspiratorfreak
web : www.inspiratorfreak.com
LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Pekan Raya AKK merupakan acara keilmuan terbesar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Acara ini merupakan “pentas” keilmuan bagi mahasiswa AKK untuk mendapatkan dan memberikan informasi terkait dengan isu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Pada tahun keempatnya, Pekan Raya AKK kembali hadir dengan tema “Let’s Improve Our Health Care in Facing ASEAN Economic Community”. Tema ini diangkat berdasarkan kondisi Indonesia yang telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak 1 Januari 2016. Keikutsertaan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu mempengaruhi semua sektor yang ada, termasuk sektor kesehatan.

Pekan Raya AKK 2016 hadir dalam tiga rangkaian acara yakni Sarasehan, Gathering AKK, dan Seminar Kesehatan Nasional. Sarasehan memiliki konsep seperti seminar, namun lebih bersifat nonformal dengan tema “Penerapan Metode Lean Hospital untuk Meningkatkan Mutu Rumah Sakit dalam Menghadapi Persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN”.

Gathering AKK merupakan acara untuk mempertemukan mahasiswa AKK dari berbagai Universitas di Indonesia dengan tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam Menghadapi MEA”. Rangkaian acara terakhir adalah Seminar Kesehatan Nasional yang akan menyajikan pembahasan mengenai kenaikan premi peserta JKN dan perubahan tarif INA-CBGs dengan tema “Evaluasi Pembiayaan BPJS Kesehatan”.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

Instagram : @inspiratorfreak

Website : www.inspiratorfreak.com

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Sumber: http://webwisata.com/

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menilai, dari segi kualitas dan kuantitas, tenaga kerja sektor pariwisata merupakan sektor yang paling siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan berbekal kompetensi kerja dan sertifikasi, mereka siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya

“Mereka (pekerja sektor pariwisata) paling siap menghadapi MEA. Standar kompetensinya sudah sama dengan negara-negara lain. Sebagai contoh standar cleaning service di hotel A pasti sama dengan hotel B di negara lain, “ ujar Hanif dalam siaran persnya.

Sektor pariwisata merupakan salah satu dari delapan bidang profesi yang telah disepakati untuk MRA dalam penerapan MEA yang dimulai 31 Desember 2015. Bidang sektor lainnya adalah antara lain Engineering services, Nursing services, Architectural services, Surveying Qualifications, Medical practicioners, Dental practicioners, Accountancy Services

Hanif mengatakan selama ini, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pariwisata beserta seluruh stakeholder terkait terus bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi kerja para tenaga kerja yang bergerak dibidang pariwisata,termasuk menyiapkan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Kita bisa lihat banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor pariwisata telah banyak tersebar di negara-negara ASEAN. Kompetensi mereka tidak kalah, apalagi ditunjang dengan sekolah-sekolah pariwisata yang menghasilkan lulusan yang siap bekerja,”kata Hanif.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Sumber : Kontan

Editor   : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Seminar Gebyar Himaka
Poster Seminar Gebyar Himaka

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila dengan bangga mempersembahkan “GEBYAR HIMAKA 5” yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 April hingga 16 Mei 2016 dengan beberapa rangkaian acara, yaitu kompetisi akuntansi untuk SMA/K dan Universitas se-JABODETABEK atau HIMAKA Accounting Competition (HAC) dan kompetisi futsal & basket untuk SMA/K dan Universitas se- JABODETABEK atau HIMAKA Sport Competition (HSC).

Himaka Sport Competition
              Himaka Sport Competition

 

Dalam acara GEBYAR HIMAKA 5 ini kamu juga dapat menambah pengetahuan mu dengan mengikuti Seminar Nasional yang bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Diri Mahasiswa dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN” dengan menghadirkan Bapak Suhartono, MPA, Ak, CPA, CA dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai pembicara. Dan untuk kamu yang memiliki bisnis atau usaha, kamu juga bisa ikutan Bazar GEBYAR HIMAKA 5 selama 5 hari mulai dari tanggal 30 April hingga 4 Mei.

Yuk, tingkatkan dirimu dengan berpartisipasi dalam acara GEBYAR HIMAKA 5!

Gebyar Himaka 5

LINE: @euj9308y (GH5)
IG: @GebyarHimaka5

Keep Breathing Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak
Facebook : facebook.com/InspiratorFreak
Instagram : @inspiratorfreak
web : www.inspiratorfreak.com
LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

ASEAN Community
Ilustrasi | Sumber: www.bloggedinasean.com

Pemerintah Myanmar mengaku khawatir akan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 ini.

“Kami ingin dapatkan manfaatkan. Tapi, kami punya kekhawatiran kami tak dapat bersaing dengan negara dan perusahaan yang lebih maju,” ujar Chairman Serge Pun and Associates Myanmar Global Agenda Council on Transparency and Anti Corruption Serge Pun dalam salah satu diskusi World Economy Forum on East Asia dengan tema ASEAN’s Global Impact di Jakarta.

Menurutnya, kekhawatiran dan keraguan atas MEA dialami mayoritas oleh para UKM. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan dan pemahaman. Serge menuturkan, kekhawatiran tersebut diketahui pemerintah setelah diadakan survei soal MEA. Di mana, 80% dari pelaku UKM tidak paham mengenal MEA.

Meski demikian, pihaknya meyakini hal itu bisa diatasi saat pelaksanaan MEA nanti dengan melihat manfaat yang didapatkan.

“MEA sudah dibicarakan bertahun-tahun dan ini cara yang terbaik,” ungkap dia.

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo meminta pengusaha Indonesia agar tidak perlu khawatir dibukanya pasar bebas antar kawasan ASEAN atau MEA 2015 karena negara lain di kawasan ini juga mengalami kekhawatiran yang sama.

Dalam sejumlah pertemuan dengan pimpinan pemerintahan di ASEAN, Jokowi mengambil kesimpulan bahwa ternyata mereka juga takut karena tidak memerkirakan apa yang terjadi dengan MEA.

“Artinya saudara-saudara enggak usah takut, mereka takut juga kok, dan yang paling ditakuti Indonesia,” katanya.

Indonesia, lanjut Kepala Negara, memiliki potensi ekonomi luar biasa dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa. Jumlah penduduk itu jauh lebih banyak ketimbang negara lain di kawasan yang sama berkisar 15-70 juta jiwa.

Namun, dalam menghadapi MEA, sebetulnya harus disiapkan 10 tahun sebelumnya kemudian dilakukan pengawasan.

“Kondisi sekarang enggak perlu khawatir, jangan takut-takut amat, yang penting jangan sampai peluang di dalam negeri diambil pengusaha luar,” tuturnya.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Sumber : Berita Satu

Editor    : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Asean Economic Community (AEC)
ASEAN Economic Community | Sumber: http://www.businesscircle.com.my

Sejumlah negara mulai bermanuver menyusun strategi memenangkan pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, yang memiliki potensi tak kurang dari 600 juta orang.

Ketua Bidang Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Soebronto Laras mengatakan, salah satu negara tersebut adalah Myanmar.

“Kita harus sadari, ada negara besar sekarang mulai terbuka, padahal tadinya tertutup. Namanya, Myanmar,” kata dia di Gedung Apindo Training Centre, Jakarta.

Soebronto memaparkan bahwa Myanmar telah merombak tatanan dagang, industri, investasinya dan lain sebagainya. “Dulu enggak ada orang boleh beli tanah di Myanmar. Belakangan baru saja Jepang masuk beli tanah di situ. Pemerintah Myanmar membuka fasilitas itu,” sambungnya.

Dengan masuknya investasi asing, lapangan kerja di Myanmar juga terbuka. Di sisi lain, produsen menjadi bersemangat dengan terbukanya Myanmar, karena faktor efisiensi.

Triangle Myanmar, Laos, Kamboja sangat kuat didukung China di waktu lampau. Ini harus kita lihat. Jadi kalau China enggak boleh masuk ke Indonesia karena dikhawatirkan akan memukul UKM kita, mereka dengan gampang masuk Myanmar. Barang tetap masuk bukan lagi Made in China, tapi Made in Myanmar yang notabene ASEAN,” lanjut Soebronto.

Selain Myanmar, Soebronto juga mencontohkan negara lain yang telah bermanuver, yakni Thailand. Negara tersebut membuka ASEAN production facility.

“Ada beberapa hektar dibuka untuk mereka (Tiongkok) agar masuk ke situ. Kembali lagi, merek China, Made in Thailand. Akan masuk ke Indonesia dengan ‘Made in Thailand’€™, pajak jadi 0 persen,” terang Presiden Komisaris PT. Indomobil tersebut.

Thailand pun kini sudah bisa mengekspor satu juta unit mobil per tahun. Sementara kebutuhan kawasan ASEAN diperkirakan mencapai 2,3 juta unit per tahun.

Di sisi lain, Indonesia baru bisa memproduksi 1,3 juta unit mobil per tahun. “Yang bermain sekarang bukan lagi kita. Tinggal bagaimana principal itu, seperti Toyota, Suzuki, Honda. Mana negara yang paling bagus?,”€ ujarnya.

Keep Breathing, Keep Inspiring!

Inspirator Freak

Sumber : Kontan

Editor    : Dylan Aprialdo Rachman

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Hai Inspirator! Ditengah obrolan hangat mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Inspirator Freak mau berbagi wawasan mengenai anggota ASEAN yang satu ini. Yap, Singapura yang terkenal dengan singa laut akan menjadi bahasan kita kali ini. Yuk kita bahas Singapura lebih dalam!

Profil Singapura
Ibukota : Singapura
Mata uang : Dolar Singapura
Presiden : Tony Tan Keng Yam
Perdana menteri : Lee Hsien Loong
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Bahasa nasional : Bahasa Melayu, Inggris
Agama mayoritas : Buddha
Luas wilayah : 716 km2
Luas perairan (%) : 1,4
Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (Deklarasi Bangkok)

Peta Singapura
Sumber: nationsonline.org

Letak Singapura

Terletak di 1°15′-1°26′ Lintang Utara 103°40′-104° Bujur Timur, Singapura berdekatan dengan Malaysia dan Indonesia, sehingga iklim yang ada di Singapura pun tak jauh berbeda. Iklim tropis dengan suhu berkisar antara 22 to 34 °C (71.6 to 93.2 °F) akan berlangsung sepanjang tahun, diakhiri dengan musim penghujan di bulan November hingga Desember setelah melewati bulan paling panas di bulan Mei hingga Juni.
Pemerintahan Singapura

Kabinet Singapura
Kabinet Singapura (Sumber: mediacorp.sg)

Pemerintahan Singapura berbentuk republik parlementer, dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.

Penduduk Singapura

Singapura
Sumber: commons.wikimedia.org

Sebagai negara dengan warga asing terbanyak keenam di dunia, 5.3 juta penduduk Singapura (tahun 2015) terdiri dari berbagai etnis. Etnis Tionghoa yang merupakan mayoritas menjadikan agama Buddha memiliki persentase tertinggi dibandingkan agama lain. Selain etnis Tionghoa, terdapat pula etnis Melayu, India, Arab dan berbagai etnis lain.
Penduduk Singapura menggunakan bahasa Inggris (bahasa pengajar di seluruh sekolah Singapura), Mandarin, dan Tamil selain bahasa Melayu.
Pendidikan di Singapura tidak jauh berbeda dengan Indonesia, diawali dengan sekolah dasar, sekolah menengah, hingga menempuh tingkat perguruan tinggi/universitas. Universitas yang banyak diincar pelajar dari berbagai negara diantaranya National University of Singapura (NUS) dan Nanyang Technology University (NTU).
Dalam hal transportasi, tersedia Mass Rapid Transit (MRT) dan bus yang biasa digunakan penduduk untuk beraktivitas sehari-hari, dengan tarif sesuai jarak yang ditempuh. MRT mempercepat perjalanan dengan biaya yang lebih mahal daripada bus.

Sejarah Singapura

Singapura modern banyak dipengaruhi oleh Sir Thomas Stamford Raffles, bermula pada abad 19, dengan politik dan ide perdagangannya.
Raffles menyadari besarnya potensi Singapura sebagai perdagangan bebas dan berusaha menjadikan Singapura sebagai pos perdagangan. Tak lama, kota ini pun berkembang sebagai pusat perdagangan dan tempat penyaluran barang, menarik imigran dari Tiongkok, India, Kepulauan Malaysia, dan lainnya.
Pada 1822, Raffles mencanangkan Raffles Town Plan, yang juga dikenal sebagai Jackson Plan, untuk mengatasi masalah ketidakteraturan yang makin parah di koloni. Daerah pemukiman etnis dipisahkan menjadi empat wilayah. European Town dihuni oleh pedagang Eropa, Eurasia, dan orang Asia yang kaya-raya, sedangkan etnis Tionghoa diletakkan di Chinatown dan disisi tenggara Singapura River. Etnis India bermukim di Kampong Chulia di utara Chinatown, dan Kampong Glam menampung warga Muslim, etnis Melayu, dan Arab yang bermigrasi ke Singapura.

Pada 8 Desember 1941, Jepang menyerang Singapura dan berakhir dengan menyerahnya pasukan Sekutu kepada Jepang pada 15 Februari 1942. Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945, pulau ini diserahkan kepada Pemerintahan Militer Inggris. Pada April 1946, Singapura menjadi negara Koloni Kerajaan Inggris hingga pada 1959, bertumbuhnya jiwa nasionalisme mengarah pada pemerintahan mandiri dan pemilihan umum pertama yang diadakan di Singapura. People’s Action Party (PAP) memenangkan sebagian besar dari 43 kursi dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Singapura.

Pada tahun 1963, Federasi Malaya, Singapura, Sarawak, dan Kalimatan Utara (sekarang Sabah) membentuk Malaysia untuk mendorong hubungan yang lebih dekat. Namun, penyatuan Singapura dengan negara lainnya terbukti gagal sehingga Singapura meninggalkan Malaysia untuk menjadi negara demokratis yang merdeka dan berdaulat. Singapura secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965. Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Republik Singapura.
Dikutip dari yoursingapore.com.

Nah Inspirator, ternyata Singapura memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia lho, jadi tetap optimis, kalau mereka bisa menjadi negara maju, mengapa kita tidak?

Keep Breathing Keep Inspiring!

Penulis : Timothy Wiradanny
Editor : Nindya Kharisma Cahyaningtyas

Inspirator Freak

Twitter : @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)

Mahasiswa UGM juara se-ASEAN

Salah satu profesi yang disetujui di ASEAN Community untuk diperbolehkan transfer antar negara adalah profesi di bidang teknik. Ada kabar gembira, karena mahasiswa dari UGM berhasil menjadi juara pada lomba Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung, 17-19 Maret lalu.

Lomba yang diikuti oleh Mahasiswa teknik kimia se-regional ASEAN ini diikuti oleh mahasiswa dari Malaysia, Thailand, dan juga Filipina. Ada 4 kategori yang diperlombakan dan Mahasiswa UGM berhasil menyabet juara 1 pada kategori Plant Design dan juara 2 pada problem solving. Sedangkan tuan rumah, ITB harus puas di posisi 2 padakategori Plant Design kemudian disusul Universitas Parahyangan diposisi ke-3. Untuk kategori Problem Solving juara 1 di raih oleh tuan rumah ITB dan juara tiga di raih oleh Chulalongkorn University dari Thailand.

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), merancang pabrik ramah lingkungan. Muhamad Hartono, Adimas Prasetyaaji, dan Ghazy Ammar Nafis menawarkan ide rancangan pabrik MEGATRON Project, Mono Ethylene Glycol/MEG Plant for Asean Textile Industry from Coal Based Syngas.

Hartono dan teman-temannya merancang pabrik yang memaksimalkan pemanfaatan batubara lignit di Indonesia menjadi bahan kimia yang memiliki nilai lebih tinggi, yaitu Monoethylene Glycol (MEG). Ketersediaan batu bara jenis tersebut sendiri melimpah di Sumatera Selatan. Namun hingga kini masih hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembangkit listrik. Padahal, kata Hartono, MEG merupakan bahan baku pembuatan poliester dengan pangsa pasar yang baik di Indonesia.

“Sedangkan poliester bisa menjadi bahan yang penting bagi industri tekstil, dan industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10-70 persen dari total tenaga kerja di sektor industri,” ungkap Hartono seperti dikutip dari situs resmi UGM, Kamis (24/3/2016).

Di sisi lain, Hartono memprediksikan, industri tekstil berbasis poliester akan terus berkembang mengingat penggunaan katun mulai tergantikan bahan sintetis tersebut. Pasalnya, poliester lebih tahan lama, tahan terhadap bakteri, dan juga ringan.

“Rancang pabrik kami fokus pada keunggulan performa proses sintesis, perancangan proses keamanan yang komprehensif, serta upaya minimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan ketika pabrik dibangun,” imbuhnya.

Semoga hal ini bisa menjadi bukti dan inspirasi bahwa Mahasiswa Indonesia bisa bersaing di era ASEAN Community dan bisa menghasilkan karya yang diterima masyarakat global. Setuju?

 

Inspirator Freak

Twitter: @InspiratorFreak

Facebook : facebook.com/InspiratorFreak

LINE : @inspiratorfreak (menggunakan @)
Skip to toolbar